Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persebaya Surabaya menambah porsi latihan finishing setelah gagal memanfaatkan banyak peluang saat melawan Persita Tangerang.
Persebaya pada pekan ke-30 harus puas bermain imbang melawan Persita dengan skor 1-1 (6/3/2022).
Pada laga penting ini justru mereka kehilangan poin maksimal.
Salah satu penyebabnya adalah penyelesaian akhir yang kurang apik.
Selain itu penampilan Rendy Oscario dibawah gawang Persita juga mendapatkan banyak apresiasi.
Baca Juga: Refleksi Setahun Joan Laporta di Barcelona: Ditinggal Lionel Messi hingga Ambisi Wujudkan Dua Target
Tidak ingin kembali kehilangan poin penting Persebaya segera bergegas.
Sehari setelah pertandingan Taisei Marukawa dkk langsung melakukan latihan di lapangan I Gusti Munggu (7/3/2022).
Baca Juga: Liverpool Vs Inter Milan - I Nerazzurri Tidak Datang ke Anfield sebagai Turis
Menu latihan yang diberikan yakni recovery dan latihan intensitas tinggi.
Tujuannya agar pemain bisa kembali ke kondisi terbaiknya jelang laga melawan Persik Kediri (10/3/2022).
"Setelah bertanding hanya recovery. Kalau yang tidak main fisiknya kita genjot agar sama," kata Mustaqim dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
Baca Juga: Jadwal Final Four Seri Pertama Proliga 2022 - Dibuat Setengah Kompetisi
Selain recovery tim pelatih menambah menu latihan lain.
Skuad Bajul Ijo diberikan materi penyelesaian akhir.
Hal ini beradasarkan evaluasi dari laga sebelumnya saat melawan Persita.
Padahal ada 7 kali tendangan yang sudah tepat mengarah ke gawang.
"Tadi kita juga banyak finishing. Sambil menjaga kondisi kita meningkatkan feel finishing."
"Kita tahu kemarin beberapa peluang emas gagal dikonversikan menjadi gol," tambahnya.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Pekan ke-30, Arema FC dan Persib Saling Sikut, Kesempatan Bali United Menjauh
Pada latihan ini satu pemain masih belum bisa bergabung dengan tim.
Ricky Kambuaya dalam masa pemulihan setelah laga melawan Arema FC.
Bahkan pada pertandingan tersebut Kambuaya keluar lapangan dengan kaki terpincang-pincang.
"Kambuaya masih izin ya. Karena dia masih merasa sakit di bawah lututnya."
"Kita tidak mau ambil resiko," tutup Mustaqim.