Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persib Bandung tidak bisa menentukan nasib sendiri untuk bisa menjuarai tim Liga 1 2021-22 meski berhasil menyapu bersih kemenangan di sisa musim.
Hal ini dikarenakan Bali United masih diatas Persib dan baru sekali kalah selama main di Bali.
Persib Bandung perlu pertolongan tim lain di Liga 1 untuk menjegal langkah Bali United, sambil berusaha untuk menyapu bersih semua laga.
Setelah menghadapi Arema FC, Persib dihadapkan pada empat laga sisa.
Persib bakal berhadapan dengan Madura United pada Minggu (13/3/2022).
Setelah itu, Maung Bandung bakal berhadapan dengan Persebaya Surabaya (19/3), Persik Kediri (23/3), dan Barito Putera (belum ditentukan.
Persib Bandung wajib membalas kekalahan mereka atas Persebaya Surabaya di putaran pertama.
Sementara itu, Persib sukses melewati empat lawan sisanya di putaran pertama, tetapi harus waspada dengan performa menanjak Persik dan Barito Putera selama series Bali.
Baca Juga: Peluang Juara Liga 1 Tipis, Persebaya Bicara Target Realistis
Harapan Persib Bandung untuk bisa jadi juara mau tak mau bergantung pada performa Persiraja, Arema FC, Persebaya, dan Persik Kediri.
Bali United masih menyimpan dua laga big match lawan Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Persebaya Surabaya sendiri jadi satu-satunya tim yang mengalahkan Bali United selama di Bali.
Secara peringkat, peluang juara Liga 1 mulai terpusat ke dua tim saja.
Baca Juga: Buntut Laga Kontroversial di Liga 3, Farmel FC dan Persikota Dapat Sanksi Berlapis dari Komdis PSSI
Bali United mengumpulkan poin yang sama dengan Persib Bandung (63 poin), namun Bali United belum memainkan laga pekan ke-30 lawan Persiraja.
Sedangkan Persebaya, Arema FC, dan Bhayangkara FC punya poin yang sama (58 poin), namun Bhayangkara FC belum memainkan laga pekan ke-30 lawan PSIS Semarang.
Jika Bhayangkara FC kalah pekan ini, bisa dikatakan bahwa kecil kemungkinan untuk ketiga tim tersebut untuk bisa jadi juara Liga 1 dalam empat partai tersisa.
Lalu, apakah Persib berhasil membawa pulang trofi juara Liga 1 setelah meninggalkan Kota Bandung selama 8 tahun?