Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSIS Semarang berbagi poin dengan Bhayangkara FC pada laga pekan ke-30 Liga 1 2021-2022.
Bermain di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (12/3/2022) malam WIB, duel PSIS vs Bhayangkara FC berakhir dengan skor 1-1.
Laskar Mahesa Jenar hampir menelan kekalahan dan gagal mengamankan poin dari Bhayangkara FC.
PSIS harus kecolongan lebih dulu lewat gol cepat Herman Dzumafo pada menit ke-10.
Baca Juga: Bek Persib Tidak Khawatir Absen Pada Laga Selanjutnya, Janji Tampil Ngotot Saat Lawan Madura United
Gol striker naturalisasi asal Kamerun itu bertahan hingga memasuki menit-menit akhir pertandingan.
Beruntung bagi PSIS, Alfeandra Dewangga mampu menyelamatkan tim dari kekalahan.
Bek timnas Indonesia berhasil mencetak gol penyama kedudukan di injury time, tepatnya pada menit ke-90+3.
Meski terhindar dari kekalahan secara dramatis, caretaker PSIS Semarang, Achmad Resal Octavian, mengaku tak puas dengan hasil tersebut.
Pasalnya, PSIS mulanya ditargetkan dapat meraih kemenangan atas Bhayangkara FC.
Selain mendongkrak posisi di klasemen, tiga poin dari Bhayangkara FC penting untuk memutus rentetan tak pernah menang PSIS sejak Liga 1 2018.
Kendati demikian, Achmad Resal tetap mengapresiasi kerja keras Alfeandra Dewangga dkk. yang mampu bangkit dan mencuri satu poin.
"Jujur, saya tidak puas dengan hasil yang didapatkan tim malam ini," kata Achmad Resal Octavian, asisten pelatih PSIS Semarang.
Baca Juga: Tony Sucipto Pahami Kekecewaan Suporter Persija Jakarta
"Tetapi, saya sangat berterimakasih kepada pemain yang tak kenal lelah dan tak mau mengalah sampai peluit akhir dibunyikan."
"Kami awalnya tertinggal namun akhirnya bisa menyamakan kedudukan," imbuh tangan kanan Dragan Djukanovic itu.
Di sisi lain, Achmad Resal turut menyampaikan permintaan maaf atas insiden kartu kuning yang menimpanya.
Dia mengaku khilaf karena terbawa tingginya tensi permainan melawan Bhayangkara FC.
Menurut Achmad Resal, dirinya tersulut emosi karena merasa PSIS kerap dirugikan dengan keputusan-keputusan wasit yang memimpin pertandingan.
"Saya pribadi mengucapkan permintaan maaf karena terbawa emosi dengan situasi pertandingan," kata Achmad Resal.
"Saya kecewa dengan kepimpinan wasit karena banyak keputusan yang tidak menguntungkan untuk kami," terangnya.