Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, menjelaskan jika kompetisi Liga 1 dan ajang olahraga lain bisa dihadiri penonton sesuai level PPKM masing-masing daerah.
Kompetisi Liga 1 2021-2022 sudah masuk pekan ke-31.
Namun, suporter masih belum bisa menonton tim kebanggannya langsung di stadion.
Peningkatan kasus covid-19 beberapa bulan lalu membuat rencana suporter bisa datang ke stadion ini gagal terlaksana.
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia ini akhirnya mendapatkan kepastian terkait kehadiran suporter.
Pemerintah melalui Menpora Zainudin Amali memberikan kepastian jika Liga 1 bisa kembali dihadiri suporter.
Kehadiran penoton harus disesuaikan dengan status PPKM di masing-masing wilayah.
"Memutuskan membolehkan penonton sesuai dengan level PPKM daerah itu."
"Sebelum itu sebenarnya kegiatan-kegiatan seperti dilakukan PSSI melalui Liga 1 sudah di ujicoba dengan penonton terbatas juga basket IBL," kata Menpora Zainudin Amali kepada awak media termasuk BolaSport.com, Senin (14/3/2022).
Baca Juga: Skenario Persib untuk Juara Liga 1 2021-2022, Memenangkan Semua Laga Sisa Belum Cukup
Menpora Amali menambahkan jika tidak hanya Liga 1 tapi kompetisi lain bisa dihadiri penonton.
Menurutnya, pedoman terkait hal ini akan segera diberikan kepada penyelenggara kegiatan sebagai acuan.
"Mereka sudah laksanakan uji coba untuk penonton dan saya kira dengan pemberitahuan resmi dari pemerintah," ujar Zainudin Amali.
"Ini jadi pegangan dan rujukan buat para pimpinan cabang-cabang olahraga yang mengadakan kegiatan."
"Baik itu berupa kompetisi turnamen kejuaraan sebagai bentuknya, ini bisa jadi pegangan," ujarnya.
Baca Juga: Pertemuan Terakhir Harus Bermain Imbang Lawan Bali United, Pelatih Arema FC Tegaskan Hal Ini
Menpora menegaskan jika keputusan ini harus disesuaikan dengan level PPKM tempat diselenggarakan kompetisi tersebut.
Sehingga, jumlah penonton bisa mengacu kepada aturan PPKM yang sudah ditentukan.
"Saya kira pemerintah sudah berhitung seberapa jauh seberapa besarnya tetapi tetap disesuikan dengan level PPKM di daerah itu," kata Zainudin Amali.
"Misalnya kalau melakukan kegiatan di Jakarta dan ada penonton."
"Pasti ada disesuaikan dengan level kan ada persentase-persentasenya itu yang level 1 baru bisa maksimal," ujarnya.