Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSS Sleman dan PSIS Semarang akan saling sikut pada pekan ke-31 Liga 1 2021-2022 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jum’at (11/3/2022) malam WIB.
PSS Sleman mengusung target tiga poin dari PSIS Semarang demi menghindari zona degradasi Liga 1 2021-2022.
Tambahan tiga poin sekaligus memutus rentetan hasil negatif Super Elang Jawa yang belum pernah menang dalam empat laga terakhir.
Baca Juga: Pelatih Bali United Puji Adaptasi Taktik Brwa Nouri Saat Melawan Arema FC
Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede Swisantoso memastikan anak asuhnya dalam kondisi siap secara maksimal menatap laga kontra PSIS.
"Kami sudah memperbaiki beberapa kesalahan, kekurangan juga adaptasi dengan taktikal pola permainan dari PSIS. Kami siap menghadapi PSIS dan mencuri tiga poin," kata Putu Gede.
Lebih lanjut, juru taktik kelahiran Surabaya ini berbicara mengenai peta kekuatan Laskar Mahesa Jenar.
Dia mewaspadai kebangkitan PSIS setelah berhasil menahan Bhayangkara FC pada laga terakhir mereka.
"Sejauh ini saya melihat semangat juang mereka (PSIS) jauh lebih terlihat. Pada pertandingan melawan Bhayangkara FC, hal tersebut sangat terlihat," ujar Putu Gede.
"Ini progres mereka yang patut kita waspadai. Namun, PSS juga akan mengeluarkan semangat juang yang lebih untuk meraih kemenangan besok."
Melawan PSIS, PSS Sleman dipastikan tidak akan tampil dengan lima pemain andalan mereka
Baca Juga: Persik Berbagi Poin Lawan Persita, Javier Roca dan Faris Aditama Berkomentar Senada
Juninho, Rifaldi Bawuo, dan Mahdi Albaar masih berkutat dengan pemulihan cederanya masing-masing.
Lalu, ada kapten tim Bagus Nirwanto yang terkena tambahan 2 kali larangan bertanding dari komisi displin dan ada Kanu yang terkena akumulasi kartu kuning.
Meski tampil pincang, I Putu Gede meminta anak asuhnya untuk bermain lebih lepas sehingga dapat meraih kemenangan.
“Pertama, PSS harus bekerja lebih keras. Ada beberapa pertandingan yang sudah dilalui PSS, pernah kalah, imbang, menang, bermain dengan 10 orang, pernah memimpin lalu dibalikkan."
"Jadi tidak perlu dikhawatirkan untuk pertandingan besok,” tegasnya.
“Jadi pemain harus tampil ngotot, ngeyel, nggetih dan ngosek."
"Saya pikir dengan hal tersebut hasil akan mengiringi serta kita lakukan bersama-sama secara kolektifitas,” pungkasnya.