Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Manchester United, David de Gea, mengatakan ambisi timnya untuk menjadi kandidat juara Liga Inggris dan Liga Champions butuh waktu lama untuk bisa terwujud.
Manchester United baru saja kalah 0-1 dari Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 Besar Liga Champions 2021-2022 di Old Trafford, Selasa (15/3/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat Setan Merah tersisih dari Liga Champions dengan agregat 1-2.
Kegagalan lolos ke babak perempat final pun membuat Manchester United lebih lama puasa gelar di Liga Champions.
Pada musim lalu, mereka bahkan gagal lolos ke fase gugur karena hanya menduduki urutan ketiga Grup H dan turun ke Liga Europa.
Kali terakhir Manchester United menjadi finalis Liga Champions adalah pada musim 2010-2011 saat mereka kalah 1-3 dari FC Barcelona.
Di Liga Inggris musim ini, posisi mereka juga bisa dibilang tidak ada harapan untuk juara.
Skuad Ralf Rangnick hanya duduk di urutan kelima klasemen sementara dengan 50 poin.
Baca Juga: Paul Scholes Sarankan Manchester United Rekrut Dua Pelatih Ini
David de Gea tidak menyembunyikan kekecewaannya.
“Sulit mendeskripsikan perasaan saya dan para pemain lain. Kekalahan ini adalah momen sulit untuk kami semua,” kata De Gea, dikutip BolaSport.com dari ESPN.
“Manchester United sudah terlalu lama tanpa gelar," ujarnya.
Baca Juga: Erik ten Hag Bantah Kursus Bahasa Inggris demi Tangani Manchester United
Di sisi lain, De Gea pun tahu timnya butuh waktu untuk kembali membuktikan kelayakan mereka menjadi penantang gelar.
“Manchester United harus sadar kalau kami ingin mencapai prestasi, berjuang untuk trofi, dan bukan cuma untuk bermain demi posisi empat besar," ucap De Gea.
“Para pemain harus sadar kami harus lebih bagus, karena reputasi Manchester United terlalu besar untuk posisi kami sekarang.”
The Reds bow out of the #UCL#MUFC
— Manchester United (@ManUtd) March 15, 2022
“Manchester United saat ini tidak bisa bersaing di Liga Inggris dan Liga Champions. Klub ini butuh sesuatu yang lebih,” tutur dia melanjutkan.
Sebelumnya, pelatih interim Man United, Ralf Rangnick, sudah angkat bicara soal kekalahan timnya.
Rangnick menilai kinerja wasit Slavko Vincic turut memengaruhi kekalahan Man United.
Baca Juga: 2 Calon Pelatih Manchester United Kompak Ambyar di Liga Champions, Tuchel dan Ancelotti Makin Seksi
Pelatih asal Jerman itu menuduh Vincic membiarkan Atletico Madrid menggunakan taktik membuang-buang waktu pada babak kedua.
“Sikap para pemain Atletico Madrid itu mengganggu dan menyulitkan,” kata Rangnick.
“Selalu ada pemain mereka yang terjatuh di lapangan.”
"Saya juga akan mengatakan beberapa keputusan wasit yang aneh."
"Saya tidak akan mengatakan itu menentukan, tetapi setidaknya wasit terlalu termakan dengan kejenakaan Atletico yang membuang-buang waktu."
"Dan hanya empat menit tambah waktu adalah lelucon bagi saya," ujar Rangnick menambahkan.