Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jagoan asal Indonesia, Eko Roni Saputra, memberikan prediksi untuk perebutan sabuk juara dalam gelaran ONE X yang melibatkan dua lawan impiannya.
Eko Roni Saputra baru saja mendapatkan hasil impresif dalam gelaran ONE Championship: Lights Out pada 11 Maret lalu.
Melawan Chan Rothana, Eko Roni Saputra berhasil membungkam petarung Kamboja itu via kuncian leher atau rear-naked choke pada ronde pertama.
Nama Eko Roni Saputra pun semakin diperhitungkan karena ia kini mencatatkan enam kemenangan beruntun di ONE Championship.
Terlebih, ia masih memegang rekor kemenangan KO tercepat di kelas terbang ONE Championship saat mengalahkan Liu Peng Shuai hanya dalam 10 detik.
Tak cepat merasa puas, Eko memanfaatkan momentum kemenangannya dengan menantang lawan di peringkat lima besar kelas terbang.
"Beri saya petarung lima besar," tegas Eko dalam sesi wawancara usai laga ONE Championship: Lights Out.
Dua lawan impian Eko Roni Saputra di peringkat lima besar kebetulan akan bertanding dalam ajang terbesar ONE Championship sepanjang sejarah.
ONE X, yang merupakan ajang perayaan satu dekade ONE Championship, akan digelar pada Sabtu (26/3/2022) di Singapore Indoor Stadium.
Dalam ajang ONE X, akan ada laga perebutan sabuk juara kelas terbang antara Yuya Wakamatsu melawan sang penguasa divisi, Adriano Moraes.
Pertarungan ini merupakan satu dari lima laga perebutan gelar yang akan tersaji dalam perhelatan seni bela diri terbesar di dunia tersebut.
Terdapat banyak laga kelas dunia lain yang akan menghiasi ONE X.
Sebut saja perebutan sabuk juara dunia kelas atomweight antara Angela Lee melawan Stamp Fairtex.
Juga ada laga super MMA versus Muay Thai antara Demetrious Johnson melawan Rodtang Jitmuangnon.
Baca Juga: Naga-naga Terbaik ONE Championship Tumpah, Eko Roni Saputra Ingin Tampil di ONE X
Eko mengaku antusias menantikan ONE X dan berharap bisa menyaksikan aksi jual beli serangan terbaik dari para naga ONE Championship yang akan tampil.
Terlebih, Eko memberikan perhatian khusus pada laga di divisinya dan berharap bisa menghadapi salah satu dari Adriano Moraes atau Yuya Wakamatsu dalam waktu dekat.
Eko menyebut bahwa Adriano Moraes memiliki kemampuan yang cukup untuk bisa mempertahankan status juara.
Eko percaya kemampuan Brazilian jiu-jitsu sang pemilik sabuk ini bisa menahan gempuran Wakamatsu.
"Ini laga yang sangat seru. Moraes begitu bagus di atas ground dan dia memiliki kemampuan BJJ."
"Dia juga punya kemampuan striking yang bagus," ujar Eko via rilis ONE Championship yang diterima Bolasport.com.
Di sudut yang berbeda, Eko menilai jika Yuya Wakamatsu unggul dari segi pukulan yang bisa membuat lawan tertidur dalam sekejap.
Saat ini, petarung Jepang tersebut tengah mengoleksi rekor 15-4 dengan raihan lima kemenangan beruntun dalam laga terakhirnya.
"Yuya memiliki kombinasi satu-dua pukulan yang baik, juga sangat lincah dan dinamis."
Baca Juga: Bos ONE Championship Wanti-wanti, Eko Roni Saputra dan Adrian Mattheis Berada di Divisi Maut
"Sementara Moraes lebih senang menekan dan menyerang dari jarak dekat," ujar pria kelahiran Samarinda ini.
"Tetapi, saya kira kemampuan BJJ Moraes akan jadi kunci penentu kemenangan di pertarungan ini," sambungnya.
Dalam laga tingkat tinggi terutama yang mempertaruhkan gelar, Eko percaya jika teknik saja tidak cukup untuk memenangi pertandingan.
Ada kekuatan mental serta faktor pengalaman dalam membaca permainan yang akan berperan vital.
Terlebih, Adriano Moraes memiliki jam terbang tinggi dalam dunia olahraga pertarungan.
Jagoan berusia 32 tahun ini mengawali karier pada 2011.
Hingga kini, dia telah menjalani 22 laga dengan rekor 19-3.
Dengan begitu, Eko memprediksi jika dewi fortuna akan berada di sisi Moraes saat duel akbar tersebut berlangsung.
"Saya memprediksi kalau Moraes tetap akan keluar sebagai juara dunia setelah laga ini."
"Moraes begitu sulit untuk dilengserkan dan saya rasa hal itu pun tidak akan terjadi dalam laga ini," ujar Eko mengamati.
"Prediksi saya, Moraes akan menang lewat kuncian di ronde tiga," pungkasnya.