Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Frank Lampard minta dukungan dari para penggemar Everton untuk bisa bangkit dari keterpurukan di Liga Inggris 2021-2022.
Nasib Everton di Liga Inggris 2021-2022 belum menunjukkan tanda-tanda kebangkitan usai berganti pelatih.
Pelatih Everton sebelumnya, Rafael Benitez, didepak dari Goodison Park pada 16 Januari 2022 setelah mengalami rangkaian hasil buruk.
Padahal Rafael Benitez baru direkrut The Toffees jelang bergulirnya musim 2021-2022, tepatnya pada Juli 2021.
Menjabat sebagai pelatih selama kurang lebih enam setengah bulan, Rafa Benitez gagal membuat Everton bersaing.
Memimpin sebanyak 22 pertandingan di seluruh kompetisi, Everton hanya mampu mencatatkan tujuh kemenangan, empat hasil seri, dan sebelas kekalahan.
Performa yang buruk membuatnya dipecat seusai kekalahan pada laga Liga Inggris pekan ke-22 melawan Norwich City.
Everton lantas merekrut Frank Lampard menggantikan Rafa Benitez dengan kesepakatan dua setengah tahun hingga Juni 2024.
Di bawah asuhan Frank Lampard, Everton justru semakin terbenam dengan saat ini hanya berada satu peringkat di atas zona degradasi.
Dalam enam laga yang telah dipimpin olehnya di Liga Inggris, Everton hanya mampu memenangkan satu kali laga dengan lima sisanya berakhir kekalahan.
Baca Juga: David de Gea: Ambisi Manchester United untuk Juara Liga Inggris dan Liga Champions Masih Jauh
Everton akan melawan Newcastle United di Liga Inggris pada Kamis (17/3/2022) waktu setempat atau Jumat dini hari pukul 02.45 WIB.
Berbicara pada konferensi pers jelang laga tersebut, Lampard mengungkapkan bahwa anak asuhnya akan menampilkan permainan terbaik untuk memenangkan laga.
Selain itu, Lampard juga meminta dukungan dari para penggemar untuk bisa memberikan semangat kepada para pemain.
“Para pemain harus bermain pada tingkat gairah yang melibatkan para penggemar,” kata Lampard, dikutip BolaSport.com dari Eurosport.
“Saya hanya mengharapkan semua orang untuk bersama-sama, berjuang.”
Baca Juga: Eks Pelatih Italia Komentari Persaingan Scudetto antara Inter Milan dan AC Milan
“Setiap pertandingan sangat penting karena kami memiliki 12 pertandingan tersisa dan itu sangat besar.”
“Saya akan meminta para pemain untuk mewujudkannya, untuk memulai permainan dengan baik dan melibatkan para penggemar.”
“Kami melihat bahwa ketika kami melakukan itu, mereka benar-benar bersama kami dan kami adalah kekuatan,” ujar Lampard melanjutkan.
Baca Juga: Chelsea Kena Sanksi, Kai Havertz Siap Berkorban Bayar Ongkos Perjalanan ke Markas Lawan
Since Frank Lampard’s arrival at Everton, they’ve played 6 games in the Premier League, losing 5 of them, including a 5-0 defeat, with goal difference the only thing saving them from the relegation zone.
Super, super Frank ???????? pic.twitter.com/tuQGNWVefU
— Anfield Edition (@AnfieldEdition) March 13, 2022
Newcastle telah menjadi salah satu tim paling kuat sejak diambil alih pemilik Arab Saudi pada Januari lalu.
Eddie Howe, yang ditunjuk menjadi pelatih baru, mampu mengantarkan The Magpies yang sebelumnya berada di zona degradasi kini bertengger di peringkat 14.
Lampard mengakui keunggulan dari Newcastle tetapi tetapi ia menilai bahwa anak asuhnya tidak gentar dan siap berjuang mati-matian demi memenangkan laga.
“Saya datang ke klub yang berada di lintasan menurun. Kami menuju zona degradasi untuk waktu yang lama,” kata Lampard.
Baca Juga: Sudah Memberi Spurs Banyak Kontribusi, Kini Waktunya Harry Kane Pergi
“Hal-hal tidak berubah dalam semalam, dan mereka juga tidak berubah hanya dengan berbicara.”
“Kami tahu di mana kami berada. Kami juga telah melihat klub ini bertahan di hari terakhir musim beberapa kali, jadi bukan hal yang benar-benar baru.”
“Bagi kami, ini bukan tentang takut akan apa yang mungkin terjadi. Ini adalah apa yang bisa kita lakukan, apa yang bisa kita tangani,” tutur eks pelatih Chelsea mengakhiri.