Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pemain Juventus, Patrice Evra, menilai gelandang buangan Barcelona, Arthur Melo, sebagai biang kerok tersingkirnya I Bianconeri di Liga Champions.
Perempat final Liga Champions 2021-2022 dipastikan tidak ada perwakilan dari Liga Italia.
Pasalnya, Juventus sebagai satu-satunya harapan dari Liga Italia harus terhenti langkahnya di babak 16 besar.
Juventus harus angkat koper dari Liga Champions lebih cepat menyusul kekalahan telak dari Villarreal pada leg kedua babak 16 besar.
Juventus sejatinya memiliki kans besar untuk melenggang ke perempat final setelah pada pertemuan pertama babak 16 besar bermain imbang 1-1 dengan Villarreal.
Baca Juga: Dulu Jagokan Man City, Jamie Carragher Kini Unggulkan Liverpool Juara Liga Inggris
Namun, di leg kedua babak 16 besar saat bermain di Juventus Stadium, Rabu (16/3/2022) atau Kamis dini hari WIB, I Bianconeri justru dihajar 0-3 oleh Villarreal.
Babak pertama dilalui dengan skor kacamata bagi kedua kesebelasan.
Di babak kedua, meski tampil dominan nyatanya Juventus justru dibuat frustrasi oleh Villarreal.
Tanda-tanda perjalanan pasukan Massimiliano Allegri bakal kiamat di Liga Champions sudah terlihat saat laga memasuki 15 menit terakhir.
Baca Juga: Frank Lampard Minta Dukungan Fan Everton Demi Bisa Raih Kemenangan
Petaka datang dengan pelanggaran Daniele Rugani terhadap Francis Caoquelin di dalam kotak penalti.
Villarreal berhasil memimpin 1-0 melalui lesakan penalti Gerard Moreno pada menit ke-78.
Juventus, yang belum sempat menyamakan kedudukan, kembali kecolongan gol dari Villarreal pada menit ke-85 yang lahir dari Pau Torres.
I Bianconeri semakin tenggelam oleh The Yellowsubmarines setelah Arnaut Danjuma melesakkan gol penalti pada menit ke-90+2.
Baca Juga: Antar Tottenham Hotspur Menang, Harry Kane Catatkan Rekor Spesial
Handball dari Matthijs de Ligt di kotak terlarang membuat wasit menghadiahi Villarreal penalti.
Pasukan Unai Emery akhirnya berhasil menyegel kemenangan 3-0 atas Juventus dan berhak lolos ke perempat final setelah meraih kemenangan agregat 4-1.
Dua kesalahan di barisan pertahanan Juventus bisa jadi menjadi biang kegagalan mereka pada laga leg kedua babak 16 besar.
Pelanggaran Daniele Rugani dan handball dari Matthijs de Ligt menjadi bukti nyata kesalahan Juventus dalam menghadapi Villarreal.
Baca Juga: Juventus Spesialis Keok di Babak 16 Besar Liga Champions
Namun, eks pemain mereka, Patrice Evra, justru menilai jika gelandang asal Brasil, Arthur Melo, adalah sosok yang paling disalahkan dari kegagalan Juventus ke perempat final.
Patrice Evra melihat Arthur Melo sebagai kunci masalah bagi Juventus terkait kualitas buruk di lini tengah.
Gelandang buangan Barcelona tersebut dianggap tidak bisa membuat perbedaan di lini tengah.
"Saya sangat kecewa dengan apa yang diperlihatkan Juventus pada pertandingan kali ini," kata Evra, dikutip BolaSport.com dari Amazon Prime Italia.
Baca Juga: Pemilik Chicago Cubs Keluarga Ricketts Tertarik Beli Chelsea
"Saya merasa seperti Max Allegri sedang menampilkan keajaiban dengan apa yang dia miliki karena tidak ada kualitas di sana terutama untuk lini tengah."
"Saat saya masih bermain, kami memiliki Claudio Marchisio, Arturo Vidal, Andrea Pirlo."
"Sekarang ada Arthur....saya tidak berpikira dia membuat satu umpan yang membuat perubahan di pertandingan."
"Dia tidak membuat satu pun perbedaan di atas lapangan," ujar Evra.
Setali tiga uang, kritik terhadap Arthur sebelumnya juga datang dari eks pelatih Juventus, Fabio Capello.
Fabio Capello tidak pernah terkesan dengan permainan yang diperagakan Arthur di Juventus.
Capello, yang sempat menangani timnas Inggris, mengejek gaya permainan mantan gelandang Barcelona tersebut ibarat pemain rugby.
"Juve telah meningkat, mereka sekarang lebih cepat dalam mengoper bola dan Arthur melakukan lebih baik bahkan jika saya tidak pernah menyukainya," ucap Capello.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Bungkam Arsenal, Liverpool Dekati Manchester City
"Apa pun yang Anda lakukan, jangan meminta umpan tarik dari Arthur."
"Dia terlihat seperti sedang bermain rugby, tapi dia melakukannya dengan baik."
"Dalam rugby, Anda tidak diperbolehkan mengoper bola ke depan, hanya ke samping atau ke belakang, itulah yang sering diolok-olok oleh penggemar Juventus untuk mantan gelandang Barcelona, Arthur," tutur Capello mengakhiri.