Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mempertimbangkan untuk menerapkan strategi seperti yang dilakukan Joan Mir pada MotoGP 2020.
Lin Jarvis mengakui Yamaha tidak membuat kemajuan signifikan pada motor YZR-M1 untuk bersaing pada MotoGP 2022.
Pengakuan tersebut dibuat Lin Jarvis jelang MotoGP Indonesia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, 18-20 Maret mendatang.
Sebelum tampil di Sirkuit Mandalika yang menjadi seri kedua MotoGP 2022, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli lebih dulu berlomba di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (6/3/2022) lalu.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - MGPA Pastikan Pembalap Mulai Berdatangan
Sirkuit Losail bisa dibilang adalah lintasan yang memanjakan Yamaha karena kenangan manis pada tahun lalu.
Dalam dua kali balapan di Sirkuit Losail tahun lalu, Yamaha memborong dua kemenangan beruntun melalui Maverick Vinales dan Fabio Quartararo.
Akan tetapi, penampilan berbeda justru ditunjukkan para pembalap Yamaha saat berlomba di Doha.
Fabio Quartararo harus mengakhiri balapan dengan finis ke-9, sedangkan Franco Morbidelli finis ke-12.
Baca Juga: MotoGP 2022 Kompetitif, Kandidat Gelar Juara Tak Hanya Quartararo dan Marquez Saja
Hasil minus yang didapatkan dua pembalap Monster Energy Yamaha tersebut membuat Lin Jarvis membuat pengakuan terlarang mengenai kondisi motor YZR-M1.
"Kami tidak berada di level yang sama seperti tahun lalu, itu jelas," kata Lin Jarvis, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Kompetitor kami telah membuat kemajuan dalam hal performa mesin, misalnya Honda dan Suzuki. KTM juga semakin kuat. Tapi kami tidak khawatir," tambahnya.
Lin Jarvis mengaku tidak khawatir. Perasaan tersebut muncul setelah berkaca pada pencapaian pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir.
Baca Juga: Tiba Duluan di Mandalika, Fabio Quartararo Langsung Pamer Gelang Khas Lombok
Joan Mir sebelumnya mampu mencetak sejarah sebagai juara dunia MotoGP 2020 dengan cara cerdas.
Pembalap Spanyol itu mampu menjadi juara dunia dengan tampil konsisten di setiap balapan berada di podium. Bahkan dia hanya menang satu kali.
Tampaknya Lin Jarvis mulai mempertimbangkan cara Joan Mir untuk diterapkan kepada para pembalapnya dalam memburu gelar.
"Kami mengingat bahwa sebelumnya pernah juara MotoGP memenangkan gelar dengan konsisten dan hanya satu kemenangan saja cukup untuk menjadi juara dunia, misalnya seperti Joan Mir pada tahun 2020," kata pria Inggris itu lagi.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ingin Minggat, Yamaha Sudah Temukan Gacoan Baru
Lin Jarvis menambahkan bahwa kunci keberhasilan pada MotoGP 2022 adalah dengan konsistensi.
Hal ini mengingat kalender MotoGP 2022 akan berlangsung dalam 21 balapan.
"Bagaimana pun tidak mudah untuk menjadi kompetitif di semua sirkuit," tutur Lin Jarvis.
"Oleh sebab itu, konsistensi pada tahun 2022 bakal menjadi kunci keberhasilan."
"Kami tidak boleh membuat kesalahan dalam 21 perlombaan musim ini. Kami juga membutuhkan keberuntungan."
"Sikap Fabio sangat berguna bagi kami dalam proyek ini, sangat berguna. Sebab dia selalu berpikir positif dan berusaha untuk membawa pulang hasil terbaik dalam setiap keadaan," ujarnya.
Baca Juga: Yamaha Ogah Kecewa Lagi, Quartararo dan Morbidelli Wajib Raih Hasil Bagus di Mandalika