Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Gelandang Persija Jakarta, Syahrian Abimanyu mengakui ketajalam lini serang Madura United setelah timnya kalah 1-3 pada laga tunda pekan ke-24 Liga 1 2021-2022.
Persija dipaksa menyerah menghadapi Madura United, Kamis (17/3/2022) malam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Madura United tampil menggebrak sejak menit pertama. Alhasil, mereka mampu menceploskan tiga gol sekaligus.
Gol yang masuk ke gawang Persija dicetak oleh Renan Silva (17’), gol bunuh diri Rohit Chand (33’), dan Bayu Gatra (37’).
Baca Juga: Usai Kehilangan Poin dari Madura United, Sudirman Minta Pemain Persija Lebih Bergairah
Usai turun minum, pasukan Sudirman mulai mengambil alih jalannya permainan.
Taufik Hidayat berhasil memperkecil ketertinggalan Persija lewat gol pada menit ke-64.
Sayangnya, Persija gagal menambah pundi-pundi gol hingga laga berakhir dan harus mengakui Madura United dengan skor 1-3.
Soal kekalahan tersebut, Syahrian Abimanyu mengatakan dirinya harus mengakui kualitas lini depan Madura United.
Menurut dia, Laskar Sape Kerrap dapat memanfaatkan peluang dengan baik dalam segala situasi.
“Mereka sangat efektif dalam penyerangan. Ada beberapa peluang yang mereka ciptakan langsung berbuah gol ke gawang kami," kata Syahrian Abimanyu.
Hal ini berbanding terbalik dengan Persija yang sebenarnya juga berhasil menciptakan sejumlah peluang mencetak gol.
Akan tetapi, permasalahan penyelesaian akhirnya sepertinya masih menjadi kendala para penyerang.
Baca Juga: Pelatih Persija Sudirman Meminta Maaf kepada Jakmania setelah Dihajar Madura United
Syahrian Abimanyu juga menyebut bahwa kebobolan tiga gol membuat timnya semakin kesulitan bangkit.
"Hal itu membuat pertandingan semakin sulit karena kami harus mengejar ketertinggalan,” imbuhnya.
Senada dengan Syahrian Abimanyu, pelatih Persija, Sudirman juga mengamini jika lini serang Madura United mematikan.
Baca Juga: Kalah dari Madura Unted, Ini Peringkat Maksimal Persija di Klasemen Akhir Liga 1 2021-2022
"Saya pikir Madura punya pemain-pemain yang bagus dalam finishing, mereka tidak banyak peluang yang didapat," ucap Sudirman.
"Tapi peluang-peluang yang mereka dapatkan bisa membuahkan gol."
"Karena peluang mereka cuma tiga itu mereka bisa menghasilkan gol."
"Sementara kita mendapatkan peluang tapi tidak bisa menghasilkan gol, sehingga kita dalam tekanan dalam pertandingan tadi," tuturnya.