Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tulisan di banner merupakan daftar negara yang mendapat intervensi Amerika Serikat.
Lantas ada apa di Indonesia pada tahun 1958?
Mengutip buku karangan Wayne G Jakson, L Fletcher Prouty dan Gallery Werner via Tribun Sumsel, terdapat keterlibatan CIA dalam upaya kudeta Presiden Soekarno pada 1958.
Dilansir Wikipedia, CIA telah terlibat di berbagai upaya melawan kegiatan komunisme di Indonesia selama beberapa dekade.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Diunggulkan Cepat di Mandalika, Quartararo Merendah
Red Star Belgrade fans at home to Rangers tonight.
"All we are saying is give peace a chance!"#fkcz #crvenazvezda #ukraine pic.twitter.com/vKqv7ZhgdN
— Sam Street (@samstreetwrites) March 17, 2022
Tens of thousands of fans of Red Star Belgrade—Serbia's most popular soccer team—gave a pointed response to the supposedly anti-war west tonight as they held signs showing 20+ countries & the year of their overthrow/invasion by the US.
"All we are saying is give peace a chance!" pic.twitter.com/PkammGg2Aa
— Wyatt Reed (@wyattreed13) March 18, 2022
A change in image for the Red Star Belgrade ultras as the entire stadium waves phone torches and belts out John Lennon's 'Give Peace A Chance'.#fkcz #crvenazvezda #ukraine #RangersFC pic.twitter.com/uI0Pkj7DhZ
— Sam Street (@samstreetwrites) March 17, 2022
Amerika Serikat melalui CIA saat itu memberi bantuan untuk pemberontakan yang dilakukan Pemerintahan RevolusionerRepublik Indonedia dan Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI-Permesta).
Bantuan yang diberikan berupa senjata dan pesawat pengebom.
Saat itu, Amerika Serikat tak ingin Indonesia semakin larut dalam pengaruh Uni Soviet dalam paham Komunisme.
Walau begitu, usaha penggulingan Presiden Soekarno itu gagal.
Hal ini ditandai dengan jatuhnya pesawat B-26 milik AS yang ditembak TNI di Ambon pada 18 Mei 1958.