Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tulisan Indonesia 1958 muncul di banner suporter tuan rumah dalam laga leg kedua antara Red Star Belgrade Vs Rangers di Stadion Rajko Mitic pada babak 16 besar Liga Europa, Kamis (17/3/2022).
Pemandangan menarik hadir dalam laga leg kedua Red Star Belgrade Vs Rangers pada babak 16 besar Liga Europa, Kamis (17/3/2022).
Suporter tuan rumah melakukan atraksi dan memunculkan banner dalam laga yang dihelat di Stadion Rajko Mitic (Marakana) itu.
Di dalam banner, ada banyak tulisan negara dan tahun, dan salah satunya yakni "Indonesia 1958".
Lalu di bagian bawah ada sebuah tulisan "Give Peace A Chance".
Baca Juga: All England Open 2022 - Potensi Bentrokan Sesama Indonesia Terjadi pada Semifinal
Sambil membentangkan banner itu, suporter menyalakan lampu ponsel mereka masing-masing dan bernyanyi lagu "Give Peace A Chance" karya musisi legendaris John Lennon.
Dikutip BolaSport.com dari media Serbia, Novosti, tujuan suporter Red Star membentangkan banner dengan tulisan tersebut adalah untuk mengkritik bagaimana sikap hipokrit Amerika Serikat.
Selain itu, ini adalah bentuk kritik mereka terhadap UEFA yang banyak menjatuhkan sanksi-sanksi kepada Rusia.
Tulisan di banner merupakan daftar negara yang mendapat intervensi Amerika Serikat.
Lantas ada apa di Indonesia pada tahun 1958?
Mengutip buku karangan Wayne G Jakson, L Fletcher Prouty dan Gallery Werner via Tribun Sumsel, terdapat keterlibatan CIA dalam upaya kudeta Presiden Soekarno pada 1958.
Dilansir Wikipedia, CIA telah terlibat di berbagai upaya melawan kegiatan komunisme di Indonesia selama beberapa dekade.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Diunggulkan Cepat di Mandalika, Quartararo Merendah
Red Star Belgrade fans at home to Rangers tonight.
"All we are saying is give peace a chance!"#fkcz #crvenazvezda #ukraine pic.twitter.com/vKqv7ZhgdN
— Sam Street (@samstreetwrites) March 17, 2022
Tens of thousands of fans of Red Star Belgrade—Serbia's most popular soccer team—gave a pointed response to the supposedly anti-war west tonight as they held signs showing 20+ countries & the year of their overthrow/invasion by the US.
"All we are saying is give peace a chance!" pic.twitter.com/PkammGg2Aa
— Wyatt Reed (@wyattreed13) March 18, 2022
A change in image for the Red Star Belgrade ultras as the entire stadium waves phone torches and belts out John Lennon's 'Give Peace A Chance'.#fkcz #crvenazvezda #ukraine #RangersFC pic.twitter.com/uI0Pkj7DhZ
— Sam Street (@samstreetwrites) March 17, 2022
Amerika Serikat melalui CIA saat itu memberi bantuan untuk pemberontakan yang dilakukan Pemerintahan RevolusionerRepublik Indonedia dan Perjuangan Rakyat Semesta (PRRI-Permesta).
Bantuan yang diberikan berupa senjata dan pesawat pengebom.
Saat itu, Amerika Serikat tak ingin Indonesia semakin larut dalam pengaruh Uni Soviet dalam paham Komunisme.
Walau begitu, usaha penggulingan Presiden Soekarno itu gagal.
Hal ini ditandai dengan jatuhnya pesawat B-26 milik AS yang ditembak TNI di Ambon pada 18 Mei 1958.
Agen CIA, Allen Lawrence berhasil ditangkap hidup-hidup dari pesawat itu.
Baca Juga: Eks Klub Syahrian Abimanyu Johor Darul Takzim Kolaborasi bersama Snoop Dogg
Peristiwa tertembak jatuhnya pesawat AUREV yang dikemudikan Allan Lawrence Pope di perairan pulau Ambon pada 18 Mei 1958 merupakan titik balik perlawan kekuatan udara PRRI-Permesta, yaitu Angkatan Udara Revolusioner (AUREV) yang bermarkas di Manado. pic.twitter.com/GyRauE2fNT
— Bode Grey Talumewo (@bode_talumewo) May 20, 2020
Sementara itu, laga leg kedua Liga Europa antara Red Star Belgrade Vs Rangers dimenang tuan rumah dengan skor 2-1.
Meski begitu, Rangers berhak lolos ke 8 besar karena unggul agregat 4-2 atas Red Star Belgrade.