Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menjelang El Clasico, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mendapat pujian setinggi langit dari juru taktik Real Madrid, Carlo Ancelotti.
Liga Spanyol akhir pekan ini bakal terasa panas.
Pasalnya, Real Madrid bakal bersua Barcelona pada pekan ke-29 LaLiga.
Duel bertajuk El Clasico jilid terakhir ini akan digelar di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (20/3/2022) waktu setempat atau Senin pukul 03.00 WIB.
Sebelumnya, Barcelona dan Real Madrid sudah dua kali bentrok di musim 2021-2022.
Baca Juga: Hasil Liga Inggris - Cetak Gol Ke-2000 Arsenal, Bukayo Saka Antar The Gunners Bungkam Aston Villa
Pada pertemuan pertama dalam pertandingan Liga Spanyol di Stadion Camp Nou, 24 Oktober 2021, Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor 2-1.
Gol-gol kemenangan Los Blancos dicatatkan oleh David Alaba (menit ke-32) dan Lucas Vazquez (90+4').
Sementara itu, Barcelona hanya sanggup membalas sebiji gol lewat Sergio Aguero pada menit ke-90+7.
Selanjutnya, kedua tim kembali bertemu pada laga semifinal Piala Super Spanyol di King Fahd Stadium, 13 Januari 2022.
Real Madrid lagi-lagi memenangi pertandingan ketat tersebut dengan skor 3-2.
Baca Juga: Beda Nasib Lini Serang Real Madrid dan Barcelona Jelang El Clasico
Dengan dua hasil tersebut, maka tak berlebihan rasanya jika Real Madrid lebih diunggulkan untuk memenangi El Clasico terakhir pada musim ini.
Meski begitu, Carlo Ancelotti tetap tak mau menganggap remeh Barcelona.
Menurut Ancelotti, El Barca telah mengalami peningkatan drastis semenjak diasuh oleh Xavi Hernandez.
Xavi tercatat telah membawa Barcelona tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir di lintas kompetisi.
"Identitas Barcelona tidak pernah berubah karena klub itu memiliki gaya yang jelas," kata Ancelotti seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Xavi cocok dengan gaya itu dengan bagus dan tim telah banyak berkembang di bawah asuhannya."
"Mereka tim yang lengkap dan bermain bagus."
"Pendapat saya adalah dia melakukan pekerjaan dengan sangat bagus," tutur juru taktik asal Italia itu menambahkan.
Baca Juga: Peran Kai Havertz sebagai Penyerang Palsu di Chelsea Bisa Bantu Timnas Jerman