Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap tanah air, Mario Suryo Aji, berhasil memanaskan antusiasme terhadap gelaran MotoGP Indonesia berkat capaian apik.
Laporan langsung jurnalis BolaSport.com, Ardhianto Wahyu Indraputra, dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Mario Suryo Aji sukses menempati peringkat ketiga pada kualifikasi Moto3 Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/3/2022).
Mario Aji membukukan waktu lap terbaik 1 menit 41,567 detik. Dia terpaut 0,3 detik dari Carlos Tatay (PruestelGP) yang merebut pole position.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Komentator Tanah Air Jelaskan Kenapa Quartararo Paling Berpeluang Menang
Pembalap berusia 17 tahun itu menjadi pembalap Indonesia pertama yang start dari baris terdepan dalam sejarah kejuaraan dunia balap motor.
Pengamat MotoGP tanah air, Taufik Hidayat, menjelaskan betapa impresifnya pencapaian Mario pada kualifikasi kemarin.
"Ini bersejarah banget," kata Taufik kepada BolaSport.com.
"Karena merupakan raihan terbaik Indonesia sepanjang mengikuti grand prix entah itu sejak grand prix '96 atau '97 di Sentul maupun sekarang."
Baca Juga: Veda Ega Pratama Absen dari Asia Talent Cup Mandalika, Sang Ayah Jelaskan Cederanya
Memang hasil kualifikasi tidak menentukan dalam kejuaraan.
Mario sendiri tidak mau jemawa.
Soal target lomba, pembalap Honda Team Asia itu hanya ingin bisa memberikan penampilan terbaiknya.
Meski demikian, persaingan pada Moto3 yang terkenal ketat membuka semua peluang, termasuk hasil manis bagi sang wakil tuan rumah.
"Kita berharap Mario berhasil mendapatkan minimal podium ya, saya melihatnya podium satu, dua, atau tiga, tentu akan bersejarah banget," sambung Taufik.
"Saya yakin akan ada seremoni khusus di trek kalau misalkan Mario Aji bisa finis di podium, mungkin pengibaran bendera satu sirkuit, kita gak tahu (sebelum balapan berakhir)."
Balapan Moto3 Indonesia akan berlangsung pada Minggu (20/3/2022) pukul 12.00 WITA atau 11.00 WIB.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Cetak Sejarah, Mario Aji Tak Sabar untuk Balapan