Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ketua PSSI Nonton MotoGP, Nostalgia, dan Semangat Sukseskan Piala Dunia U-20 2023

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 20 Maret 2022 | 12:42 WIB
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat ditemui awak media dalam balapan MotoGP Indonesia di SIrkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 20 Maret 2022. (ARDHIANTO WAHYU INDRAPUTRA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, turut merasa bangga dengan penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2022.

Laporan langsung jurnalis BolaSport.com, Ardhianto Wahyu Indraputra, dari Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kehadiran Mochamad Iriawan menjadi salah satu kejutan pada MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022).

Sebab, dalam tiga tahun terakhir label ketua induk olahraga sepak bola nasional melekat ke dalam diri pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Baca Juga: Hasil Moto3 Indonesia 2022 - Foggia Menang, Mario Aji Sukses Dapat Poin

Iriawan yang mengenakan kemeja biru dengan logo Ikatan Motor Indonesia (IMI) tidak malu untuk mengakui sudah lama tidak mengikuti perkembangan MotoGP.

"Sekarang saya kan sibuk mengurus sepak bola tapi begitu ada Mandalika saya tertarik lagi," kata Iriawan kepada awak media, termasuk BolaSport.com.

"Jadi sekarang saya tidak begitu ngikutin tapi ketika The Doctor (Valentino Rossi) dengan CS (Casey Stoner), Dani Pedrosa, saya masih ngikutin."

"Karena gak usah jauh-jauh dari Jakarta, naik pesawat cuma dua jam, sampai di sini sudah bisa nonton."

Iriawan juga membawa nostalgia karena dia pernah menjabat sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat pada 2012 silam.

"Berubah sekali, Lombok Tengah dan Mandalika ini," ucapnya.

Iriawan mengaku ikut berbangga dengan pembangunan Sirkuit Mandalika hingga akhirnya menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun ini.

"Saya menyempatkan hadir untuk melihat bagaimana megahnya Sirkuit Mandalika, ternyata memang luar biasa, sirkuitnya berkelas dunia," katanya.

Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Komentator Tanah Air Jelaskan Kenapa Quartararo Paling Berpeluang Menang

"Saya pernah masuk ke beberapa arena balap, tapi saya bangga melihat Mandalika, bangsa Indonesia harus bangga mempunyai stadion yang luar biasa."

Iriawan juga memiliki tanggung jawab untuk ikut mempersiapakan event olahraga berkelas dunia lainnya yaitu Piala Dunia U-20 pada 2023.

"Tahun depan kita menyelenggarakan perhelatan dunia yaitu U-20 World Cup di Indonesia," ujar pria yang akan berusia 60 tahun itu.

"Dalam sejarah sepak bola nasional baru pertama kali Indonesia menggadakan Piala Dunia. Sembilan puluh dua tahun PSSI berdiri, ini baru pertama kali."

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Sudah Jalani Latihan Perdana, Ini Kata Shin Tae-yong

"Ini semua berkat presiden kita, meyakinkan FIFA bahwa Indonesia bisa menyelenggarakannya dan dibantu oleh PSSI."

"Ada enam venue, ini pekerjaan besar lagi nanti. Kalo ini (MotoGP Indonesia) satu venue, ini (Piala Dunia U-20) enam venue."

Iriawan menjelaskan bahwa PSSI tidak terlibat dalam persiapan sarana dan prasarana.

Pihaknya hanya bertanggung jawab untuk mempersiapkan timnas terbaik yang diharapkan bisa bersaing pada Piala Dunia U-20 tahun depan.

Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Berlatih di Korea Selatan Saat Bulan Puasa, Ada Pesan dari Ketum PSSI

"Tentunya ini menjadi pekerjaan besar buat saya. Saya akan maksimalkan, saya akan curahkan tenaga dan pikiran saya untuk timnas," sambung Iriawan.

"Untuk penyelenggaraan diserahkan kepada pemerintah melalui Menpora. Saya sudah lihat semua venue siap, tinggal menyempurnakan."

"Stadion oke semua, sehingga insyallah kita akan berbangga ada penyelenggaran Piala Dunia di indonesia yaitu tahun 2023, miohon doanya dan mohon dukungannya."

Iriawan juga menanggapi kesuksesan pembalap Indonesia Mario Suryo Aji yang menempati peringkat tiga pada kualifikasi Moto3 Indonesia 2022.

Baca Juga: Veda Ega Pratama Absen dari Asia Talent Cup Mandalika, Sang Ayah Jelaskan Cederanya

Pria kelahiran Jakarta itu percaya kehadiran Sirkuit Mandalika bisa memicu kelahiran pembalap-pembalap berbakat tanah air.

"Tentu bangga ya (dengan pencapaian Mario Aji), itu yang pertama," jawab Iriawan.

"Yang kedua, insyallah dengan adanya ini (Sirkuit Mandalika) pasti kita akan menelurkan pembalap-pembalap lain sehingga bisa membanggakan negara Indonesia."

Mario Aji sendiri finis di posisi ke-14. Ini merupakan posisi finis terbaik pembalap Indonesia dalam kejuaraan dunia grand prix.

Baca Juga: Pratama Arhan Disusul Dua Pemain Timnas U-23 Vietnam ke Liga Jepang

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P