Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ada cerita di balik 'pengusiran' Paulo Dybala oleh Juventus.
Tujuh tahun perjalanan Paulo Dybala bersama Juventus dipastikan bakal berakhir selepas musim 2021-2022.
Perpisahan harus terjadi setelah penyerang timnas Argentina itu tak mendapatkan perpanjangan untuk kontraknya yang akan kedaluwarsa pada 30 Juni 2022.
Bagaimana bisa Bianconeri melepas Dybala yang digadang-gadang sebagai penerus Alessandro Del Piero?
Menurut penuturan CEO Juventus, Maurizio Arrivabene, alasan klub melepas Dybala adalah karena kehadiran Dusan Vlahovic.
"Dengan kegiatan transfer pada Januari dan perekrutan Vlahovic, Dybala tidak lagi menjadi bagian utama proyek kami," ucap Arrivabene.
Baca Juga: Eks Pemain Real Madrid Salahkan Carlo Ancelotti Tak Mainkan Para Penyerang Bintang
Melansir dari Mirror, petaka bagi Dybala bermula sebelum Vlahovic datang.
Cerita dimulai ketika Si Nyonya Tua memboyong Cristiano Ronaldo pada musim panas 2018.
Dengan Ronaldo diplot sebagai penyerang utama, Dybala terpaksa beradaptasi terhadap perubahan taktik.
Proses adaptasi pemain berjulukan La Joya itu ternyata tak berjalan mulus. Perannya sebagai tulang punggung tim mulai mulai tergeser.
Pada 2018-2019 atau musim perdana main bareng Ronaldo, Dybala cuma mencetak lima gol dari 30 pertandingan Liga Italia.
Nasib Dybala tak lantas membaik meski Ronaldo meninggalkan Juventus dan kembali ke Manchester United.
Kondisi kebugaran sang bomber menurun sehingga bikin petinggi klub meradang.
Enam pekan menjelang tahun 2021 berakhir, Dybala melewatkan empat pertandingan karena cedera.
"Siapapun yang memakai nomor punggung 10 harus menyadari beban dari nomor tersebut," kata Arrivabene, menyiratkan kekecewaan terhadap performa Dybala.
Baca Juga: Tekad Persik Mencuri Poin dari Dua Kandidat Juara Liga 1 2021-2022
Juventus sempat menjajaki negosiasi kontrak baru bersama Dybala.
Namun, Bianconeri membatalkan kesepakatan di tengah kekhawatiran atas performa dan histori cedera La Joya.
Ditambah lagi, Juventus keberatan atas tuntutan kenaikan gaji Dybala hingga 10 juta euro (Rp 158,1 miliar) per musim.
Vlahovic pun muncul sebagai komponen terakhir yang membuat hidup Dybala di Juventus semakin menderita.
Striker berumur 22 tahun itu mengemas empat gol dari tujuh pertandingan di Serie A sejak diboyong oleh Juventus pada Januari 2022.
Dengan penampilan Vlahovic yang menggiurkan, Juventus merasa tak membutuhkan lagi jasa Dybala.