Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Erling Haaland dilarang melakukan wawancara dengan media karena pelatih timnas Norwegia, Stale Solbakken, muak mendengar kabar transfer anak asuhnya.
Masa depan bintang Borussia Dortmund, Erling Haaland, masih menjadi perbincangan banyak pihak.
Hingga saat ini, masih belum jelas klub mana yang akan dijadikan pelabuhan selanjutnya bagi karier Erling Haaland.
Banyak klub elite yang kabarnya berminat untuk mendatangkan Erling Haaland.
Akan tetapi, penyerang asal Norwegia itu sampai saat ini masih belum menentukan masa depannya.
Baca Juga: Satu Hal yang Akan Berubah di Liverpool Jika Erling Haaland Gabung
Haaland memang tampil menggila setelah bergabung dengan Borussia Dortmund dari RB Salzburg pada Januari 2020.
Hanya perlu waktu dua setengah musim, Haaland langsung menjadi pemain kunci Dortmund di berbagai kompetisi.
Menurut data Transfermarkt yang dikutip BolaSport.com, Haaland telah tampil sebanyak 82 kali untuk Dortmund di berbagai kompetisi.
Dari 82 laga itu, Haaland telah menciptakan 80 gol untuk The Black Yellow.
Penyerang berusia 21 tahun itu juga mampu mencatatkan 21 assist selama bermain untuk Dortmund.
Baca Juga: Jordi Alba Sebut Mbappe dan Haaland Belum Tentu Hebat kalau Main di Barcelona atau Real Madrid
Catatan gemilang soal performa Haaland itulah yang membuat banyak klub kepincut dengannya.
Real Madrid, Barcelona, Manchester City, dan Manchester United dikabarkan saling sikut untuk mendapatkan tanda tangan Haaland.
Kondisi itu rupanya sempat membuat risih pelatih timnas Norwegia, Stale Solbakken.
Dilansir BolaSport.com dari Sport1, Solbakken menyebut kalau pemberitaan media soal masa depan Haaland sudah berlebihan.
Bahkan, Solbakken mengetahui kalau apa pun yang dikatakan oleh anak asuhnya itu akan dipelintir oleh media.
Baca Juga: Terlalu Bergantung pada Karim Benzema, Real Madrid Wajib Rekrut Kylian Mbappe dan Erling Haaland
Oleh karena itu, Solbakken meminta Haaland untuk tidak melakukan wawancara dengan media selama membela timnas Norwegia.
"Setiap kata dan setiap kalimat yang dia katakan akan diputarbalikkan dan terjemahannya pasti akan sedikit spekulatif," kata Solbakken.
"Saya tidak ingin berpura-pura bahwa itu bukan masalah karena memang begitu," tutur Solbakken menambahkan.