Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Roberto Mancini Korban Pengkhianatan Para Pemainnya

By Beri Bagja - Sabtu, 26 Maret 2022 | 04:00 WIB
Reaksi pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, usai pasukannya kalah dari Makedonia Utara pada semifinal play-off Piala Dunia 2022 di Renzo Barbera, Palermo (24/3/2022). (ALBERTO PIZZOLI/AFP)

BOLASPORT.COM - Gagal membawa timnas Italia ke Piala Dunia 2022, Roberto Mancini ibarat jadi korban 'pengkhianatan' para pemainnya sendiri yang tampil di bawah standar.

Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022 secara tragis akibat disingkirkan Makedonia Utara pada semifinal play-off, Kamis (24/3/2022).

Mentas di depan publik sendiri di Stadion Renzo Barbera, Palermo, armada Roberto Mancini dipermalukan 0-1.

Lebih nyelekit karena gol penentu gugurnya Gli Azzurri lahir pada menit ke-90+2 oleh pemain yang pernah mencari nafkah di Liga Italia, Aleksandar Trajkovski.

Ironisnya, Trajkovski pun menyakiti publik Italia saat tampil di markas klub yang pernah dibelanya, Palermo.

Para pemain pilihan Mancini tak mampu menceploskan sebiji gol pun kendati melepaskan 32 tembakan sepanjang laga.

Baca Juga: Hasil Play-off Piala Dunia 2022 - Gol Larut Makedonia Utara Kubur Mimpi Italia Mentas di Qatar

Bandingkan dengan Makedonia, yang cuma memiliki 4 percobaan, tetapi salah satunya berhasil melahirkan gol.

Mancini pun seperti dikhianati para pemainnya sendiri yang tampil di bawah standar.

Padahal, bisa dibilang skuad yang dia turunkan melawan Makedonia diisi pemain terbaik yang tersedia bagi Azzurri.

Khususnya di lini depan, Mancini memasang trio Lorenzo Insigne, Ciro Immobile, dan Domenico Berardi sebagai starter.

Ketiga pemain itu bisa dikatakan komposisi trisula terbaik di Serie A saat ini sesuai perannya masing-masing.

Mereka bertanggung jawab atas lahirnya 42 gol secara kolektif di Liga Italia 2021-2022.

Immobile adalah top scorer sementara bersama Dusan Vlahovic (21 gol).

Adapun Berardi merupakan raja assist (11 kali), selain menjadi pemain tersubur ketiga (14 gol).

ALBERTO PIZZOLI/AFP
Reaksi Ciro Immobile dalam partai Italia vs Makedonia Utara pada semifinal play-off Piala Dunia 2022 di Palermo (23/3/2022).

Pemain cadangan yang tampil juga tak kalah tokcer di Serie A.

Giacomo Raspadori punya 9 gol dan menjadi salah satu aktor penting meroketnya Sassuolo.

Sementara Joao Pedro, yang melakoni debut timnas Italia sebagai pemain naturalisasi, mendulang 10 gol.

Baca Juga: Italia Gagal Lolos Piala Dunia secara Tragis, Ikut Rombongan Juara Bertahan Piala Eropa Terburuk

Kontribusi 5 penyerang itu menghasilkan 21 dari total 32 peluang yang dibuat Gli Azzurri. Hasilnya? Nihil.

Barisan penyerang ini ibarat individu berbeda saat tampil di klub dengan tim nasional.

Berardi malah ramai disebut salah satu biang kerok kegagalan Italia karena membuang kesempatan bikin gol lewat peluang emas di babak pertama.

Dalam keadaan gawang kosong, Berardi melepaskan tembakan terlampau lemah sehingga bisa ditangkap kiper lawan yang sempat terkecoh jauh dari sarangnya.

Andai tendangannya lebih kencang, mungkin saja alur pertandingan bakal berbeda dari kenyataan.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa timnas Italia tetap merindukan sosok bomber efisien, tajam di segala medan, yang bisa menjadi pemimpin sekaligus penentu hasil bagi tim di saat-saat sulit.

ALBERTO PIZZOLI/AFP
Reaksi Joao Pedro dalam partai Italia vs Makedonia Utara pada semifinal play-off Piala Dunia 2022 di Palermo (23/3/2022).

Roberto Mancini tak luput mengungkapkan kekesalannya setelah pemain-pemain pilihannya ini gagal mengantar Italia ke Qatar 2022.

Gli Azzurri kini mengalami periode terkelam dengan absen di dua edisi Piala Dunia secara beruntun.

"Di level profesional, ini adalah kekecewaan terbesar dalam karier saya," kata Mancini, dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.

Baca Juga: Dari Juara EURO 2020 sampai Gagal Lolos Piala Dunia 2022, Mancini Kecewa Berat dengan Nasib Italia

"Terkadang hal-hal luar biasa terjadi dalam sepak bola dan kami tidak seharusnya berada di sini malam ini."

"Kami melakukan segalanya untuk menang, tetapi kemudian beberapa pertandingan berjalan seperti ini, sekarang bahkan sulit untuk dijelaskan," ujar eks pelatih Inter Milan dan Manchester City.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P