Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Winger Real Madrid, Gareth Bale, menyerang balik media Spanyol usai menyebutnya parasit yang cuma bisa mengisap uang klub.
Gareth Bale sukses mengantarkan timnas Wales melaju ke final play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa setelah menumbangkan timnas Austria.
Bermain di Stadion Cardiff City, Jumat (25/03/2022) dini hari WIB, Gareth Bale mencetak dua gol untuk kemenangan Wales atas Austria dengan skor 2-1.
Bale mencetak gol pada menit ke-25 dan 51', sedangkan gol balasan Austria dilesakkan oleh Marcel Sabitzer pada menit ke-64.
Selepas mencetak gol pertama, Bale sempat melakukan selebrasi dengan meneriakkan kata isap.
Baca Juga: Hasil Lengkap Play-off Piala Dunia 2022 - Italia Gugur, Trio Wales, Portugal, dan Swedia ke Final
Banyak yang menduga selebrasi Bale mengacu pada artikel yang mengkritik dirinya menjelang pertandingan kontra Austria.
Bale sempat menjadi sasaran kritik dari media Spanyol, Marca.
Menurut laporan Daily Mail yang dikutip BolaSport.com, jurnalis Manuel Julia Dorado menulis kolom yang mencengangkan di Marca, di mana ia membandingkan Bale dengan parasit.
Bale, menurut Julia Dorado, seperti nyamuk yang hanya 'mengisap' uang Real Madrid.
"Parasit Bale berasal dari Britannia yang dingin dan banyak hujan," tulis Julia Dorado dalam koran Marca pada Kamis (24/3/2022), dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
"Dia menetap di Spanyol, di Real Madrid. Ia menggunakan topeng ketika pertama kali menunjukkan ketekunan dan cinta."
"Tetapi kemudian sifat aslinya muncul ketika ia mengisap darah tanpa memberikan imbalan apa pun. Ya, lebih dari darah, dia mengisap uang klub," lanjut tulisan tersebut.
Baca Juga: Sudah Pulih Setelah Lewatkan El Clasico, Ini Cara Gareth Bale Sembuh dari Cedera
Selepas mengantarkan Wales ke final play-off Kualifikasi Piala Dunia, Bale balik menyerang Marca.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Twitter, Bale menyesalkan isi tulisan yang dimuat media Spanyol tersebut.
Menurutnya, tulisan-tulisan sejenis itu bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan mental dan fisik seseorang.
"The Daily Mail menyoroti jurnalisme yang memfitnah, menghina, dan spekulatif yang dibuat oleh Marca," kata Bale, dikutip BolaSport.com dari Twitter.
"Pada saat orang-orang mengambil nyawa mereka sendiri karena kekejaman dan kegigihan media, saya ingin tahu, siapa yang menahan para jurnalis dan outlet berita yang mengizinkan mereka menulis artikel seperti ini, siapa yang bertanggung jawab?" ujarnya lagi.
Bale mengatakan bahwa dirinya beruntung lantaran punya muka tebal atas semua kritikan yang dilontarkan media.
‘The Welsh parasite.’
- He sucked and continues to suck euros from the club.
- Unlike others of his species like the flea or bedbug, a bite from Bale doesn’t produce a sting or illness, instead he starts taking the piss, showing disrespect for those he lives off.Marca. #Bale pic.twitter.com/AwDMUce4jE
— Brendy Boyle (@BrendyBoyle) March 24, 2022
Baca Juga: Dikritik Media Spanyol, Gareth Bale Sebut Menjijikkan
Namun, menurut Bale, media tidak seharusnya membuat tulisan yang justru memberi tekanan pada seseorang, terutama atlet.
Dengan tulisan-tulisan yang menyerang orang lain, Bale kemudian menyerang balik Marca dengan berusaha menunjukkan bahwa mereka-lah yang sebenarnya parasit.
"Media mengharapkan penampilan manusia super dari atlet profesional, dan akan menjadi yang pertama merayakannya bersama mereka saat tampil," kata Bale.
"Namun, alih-alih bersimpati dengan mereka ketika menunjukkan sedikit kesalahan, mereka malah menyerangnya, mendorong kemarahan dan kekecewaan dalam diri penggemar."
Baca Juga: Deja Vu 7 Tahun, Marca 'Ulangi' Berita Tendangan Kungfu di Indonesia yang Berujung Tragis
"Tekanan sehari-hari pada atlet sangat besar, dan sangat jelas bagaimana perhatian media yang negatif dapat dengan mudah membuat atlet yang sudah stres, atau siapa pun di mata publik, semakin terpinggirkan."
"Saya berharap, saat anak-anak kita berada pada usia di mana mereka dapat mencerna berita, etika dan standar jurnalisme akan ditegakkan lebih ketat."
"Jadi saya ingin menggunakan platform saya untuk mendorong perubahan dalam cara kita berbicara di depan umum, dan mengkritik orang, hanya untuk sebagian besar, tidak memenuhi harapan yang seringkali tidak realistis yang diproyeksikan ke mereka.
"Kita semua tahu siapa parasit sebenarnya!" ujarnya lagi.