Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Revolusi Barcelona saat ini seperti hanya sebuah ilusi karena para kapten mereka tetap harus memotong gaji pada awal musim depan.
Saat ini, Barcelona memang tengah menikmati hasil dari perbaikan tim setelah awal musim 2021-2022 yang berantakan.
Kehadiran Xavi Hernandez membuat klub tersebut mampu kembali menembus papan atas klasemen sementara Liga Spanyol.
Kini, klub asal Catalunya tersebut mulai bisa menyusun rencana untuk musim depan.
Perbaikan posisi di klasemen dan juga peningkatan performa di atas lapangan memang menjadi sinyal baik bagi Barcelona.
Baca Juga: Banyak Tingkah di Lapangan, Man United Disarankan Buang Bruno Fernandes
Akan tetapi, beberapa masalah ternyata masih belum terselesaikan di Barcelona.
Untuk mampu belanja pemain dan mendaftarkannya pada musim depan, Barcelona tentu harus memiliki kondisi keuangan yang sehat.
Masalah finansial Barcelona dimulai saat pandemi COVID-19 mulai menyerang pada 2020.
Kesulitan keuangan membuat Barcelona harus kehilangan megabintang mereka, Lionel Messi, pada awal musim ini.
Baca Juga: Tinggalkan Timnas Italia, Roberto Mancini Sudah Ditunggu 2 Klub Top Eropa
Selain itu, pendaftaran pemain seperti Ferran Torres pada awal tahun 2022 juga sempat terganggu.
Kondisi ini diperkirakan masih berlanjut pada musim panas tahun ini karena keuangan Barcelona belum sepenuhnya pulih.
Hal ini tentu mengkhawatirkan mengingat klub berjuluk La Blaugrana tersebut memiliki ambisi yang besar.
Beberapa nama besar seperti Erling Haaland dan Robert Lewandowski mulai masuk sebagai target transfer.
Baca Juga: Desak Petinggi Real Madrid, Mbappe Sampai Jual Cerita soal Barcelona
Barcelona pun mulai menyiapkan solusi dengan mengorbankan beberapa pemain lama.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, para kapten Barcelona seperti Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Jordi Alba harus rela memotong gaji mereka lagi.
Barcelona bahkan siap menanggung utang hingga 100 juta euro (sekitar Rp1,5 triliun) untuk ketiga kaptennya.
Jumlah tersebut mencakup pemotongan gaji dan keterlambatan pembayaran untuk bonus.
Baca Juga: Jika Mo Salah Pergi, Liverpool Bisa Rekrut Bocah Nakal Barcelona Cuma-cuma
Langkah tersebut masih harus ditambah dengan peningkatan pemasukan dalam kas Barcelona.
Jika dua hal tersebut gagal terpenuhi, rencana Barcelona pada musim panas tahun ini bisa terancam gagal.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, saat ini memang berusaha menambah pendapatan klub dengan menjalin kesepakatan bersama entitas privat seperti CVC.
Namun kesepakatan tersebut belum terlaksana sehingga Blaugrana tidak bisa terlalu bergantung kepadanya.
Baca Juga: Rampok Terus Sasar Pemain Man United, Kali Ini Todong Pisau ke Tenggorokan
Selain mengurangi gaji kapten, Barcelona juga berpeluang melepas sejumlah pemain.
Pemain-pemain seperti Samuel Umtiti, Sergi Roberto, dan Philippe Coutinho bisa berpindah klub pada musim depan.