Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wonderkid Barcelona, Pedri, mengaku kehadiran Xavi Hernandez sebagai pelatih membuat tim merasa aman.
Pedri melewatkan mayoritas laga-laga awal Barcelona di bawah asuhan Xavi Hernandez pada musim 2021-2022 karena cedera.
Pada masa-masa itu, kepempimpinan Xavi Hernandez pun tidak berjalan mulus dengan Barcelona tersingkir dari Liga Champions.
Xavi Hernandez juga gagal membawa Barcelona memenangi Piala Super Spanyol setelah kalah dari Real Madrid pada babak semifinal.
Namun, setelah kegagalan-kegagalan itu, Xavi Hernandez mampu membawa Barcelona bangkit dan Pedri menjadi bagian di dalamnya.
Baca Juga: Ucapan Pedri Bisa Bikin Erling Haaland Jadi Rebutan Barcelona dan Real Madrid
Pedri memuji dampak kehadiran juru taktik asal Spanyol itu di Barcelona dan mengaku telah menemukan rasa aman di klub.
Dengan Xavi, Pedri dan pemain-pemain Barcelona lain tak lagi khawatir tentang bagaimana klub akan berjalan.
"Dia mentransmisikan rasa aman kepada kami dalam segala hal yang dia lakukan," kata Pedri, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Pasalnya, dia tahu persis apa yang dia ingin tim lakukan, dan para pemain mengerti dengan sempurna."
"Kami tahu kami harus dapat mengendalikan permainan melalui penguasaan bola dan itulah yang paling dia tekankan," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Baru Berusia 19 Tahun, Pedri Dipercaya Pakai Kostum Nomor 10 di Timnas Spanyol
Baru-baru ini, Xavi berhasil mengantarkan Pedri dkk. mempermalukan Real Madrid dalam laga pekan ke-29 Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, 21 Maret lalu.
Dalam duel bertajuk El Clasico itu, Barcelona sukses mengalahkan Los Blancos dengan skor telak 4-0.
Berkat kemenangan tersebut, pasukan Xavi kini tercatat tak terkalahkan dalam 13 laga terakhir di Liga Spanyol.
Sejak awal Februari, Barcelona telah mengumpulkan lebih banyak poin daripada tim lain di Liga Spanyol musim ini berkat lima kemenangan beruntun.
Baca Juga: Penunjukan Xavi Hernandez adalah Langkah Paling Genius yang Pernah Dilakukan Barcelona
Menurut laporan jurnalis asal Italia, Fabrizio Romano, yang dikutip BolaSport.com dari akun Twitter-nya, Xavi memiliki empat kunci sukses untuk membangkitkan Barcelona.
Fabrizio Romano menyebutkan bahwa revolusi Xavi mencakup perubahan atmosfer ruang ganti, implementasi taktik, transfer pemain yang masuk, dan hubungan dengan tim serta petinggi klub.
Xavi sendiri ditunjuk untuk melatih Barcelona mulai 6 November 2021.
Pelatih berusia 42 tahun itu diminta menggantikan Ronald Koeman menyusul rentetan hasil minor yang diterima Barcelona.