Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bukan Juergen Klopp, Ini Sosok Terpenting bagi Gelandang Pengangkut Air Liverpool

By Khasan Rochmad - Senin, 28 Maret 2022 | 23:00 WIB
Gelandang bertahan Liverpool. Fabinho. (TWITTER.COM/LFC)

BOLASPORT.COM – Gelandang pengangkut air Liverpool, Fabinho, mengungkapkan bahwa sosok terpenting dalam kariernya bukanlah Juergen Klopp, melainkan mantan juru taktiknya di AS Monaco, Leonardo Jardim.

Gelandang Liverpool, Fabinho, kini menjadi salah satu pemain tengah yang memiliki penampilan menjanjikan.

Hal ini tidak terlepas dari keputusan Fabinho untuk menerima pinangan dari Liverpool pada bursa transfer musim panas 2018 lalu.

Fabinho ditebus Liverpool dari AS Monaco dengan nilai transfer sebesar 45 juta euro atau setara dengan 782 miliar rupiah.

Pemain asal Brasil ini memiliki kontrak panjang bersama The Reds hingga 2026 mendatang.

Baca Juga: Daya Adaptasi Tinggi, Bek Kiri Arsenal Bakal Cocok Main di Real Madrid

Kesuksesannya memainkan peran sebagai gelandang bertahan di Liverpool telah menghasilkan lima trofi bergengsi termasuk gelar Liga Champions di musim pertamanya.

Di bawah arahan Juergen Klopp, Fabinho memainkan peran penting di lini tengah Liverpool bersama Thiago Alcantara dan Jordan Henderson di Liga Inggris 2021-2022.

Meski begitu, Fabinho mengungkapkan bahwa keberhasilannya ini tak lepas dari mantan pelatihnya saat masih membela AS Monaco, Leonardo Jardim.

Pemain berusia 28 tahun ini diketahui menghabiskan lima musim bersama Monaco sejak tahun 2013 sebelum bergabung dengan Liverpool pada 2018.

Sebelum bermain sebagai gelandang bertahan, posisi asli Fabinho adalah seorang bek kanan di awal membela Monaco.

Baca Juga: Sambil Singgung Messi-Ronaldo, Ibrahimovic Bongkar Penyebab Dirinya Tak Pernah Menangi Ballon d'Or

Namun, berkat Leonardo Jardim yang mengubah posisinya, kini Fabinho menjadi salah satu pemain yang disegani di lini tengah oleh tim lawan.

“Dia adalah pelatih yang sangat penting dalam karier saya,” ujar Fabinho seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Liverpool.

“Musim pertama saya bersamanya di Monaco (2014-2015), saya masih bermain sebagai full-back.”

“Tetapi kemudian dalam beberapa pertandingan dia mulai mendorong saya ke lini tengah.”

“Saya ingat dia bertanya kepada saya selama pramusim apakah saya pernah bermain di posisi itu.”

Baca Juga: Ucapan Pedri Bisa Bikin Erling Haaland Jadi Rebutan Barcelona dan Real Madrid

“Saya mengatakan kepadanya bahwa saya pernah melakukannya, jadi dia memainkan saya di sana dalam pertandingan persahabatan dan saya menjadi pemain terbaik di lapangan.”

Fabinho menjalani peran ganda bersama Monaco dengan terkadang menjadi seorang full-back dan juga sering dimainkan menjadi gelandang bertahan.

Ia baru menjalani peran sebagai seorang gelandang bertahan ketika sang pelatih merekrut seorang bek ke Monaco musim 2016-2017.

Hal ini terbukti jitu karena di musim tersebut, Monaco keluar sebagai kampin Liga Prancis dan mematahkan dominasi Paris Saint-Germain, serta mampu menembus semifinal Liga Champions.

Baca Juga: Italia Tersingkir, Rekan Senegara Cristiano Ronaldo Padahal Sudah Siap-siap

“Kemudian, sebelum awal musim 2016-2017, Jardim menelepon saya untuk mengobrol,” kata Fabinho.

“Ia mengatakan kepada saya bahwa dirinya telah merekrut Djibril Sidibe untuk memainkan peran bek kanan dan Jardim ingin saya bermain sebagai pemain gelandang bertahan.”

@AFP_SPORT
Reaksi pelatih Liverpool, Juergen Klopp (kiri), dan gelandang Fabinho selepas laga Piala FA lawan Wo

“Mempertimbangkan situasi saya dengan tim nasional, ditambah kumpulan bek sayap berkualitas tinggi yang lebih sedikit, saya pikir itu adalah perubahan negatif.”

“Itu sulit. Semua orang mengenal saya sebagai full-back dan saya adalah pemain reguler untuk tim nasional di sana.”

Baca Juga: 2 Aspek Utama yang Buat Xavi Hernandez Ogah Rekrut Paulo Dybala

“Saya kira untuk memulai, saya sama sekali tidak senang dengan situasi ini. Saya menerima tantangan itu karena saya tahu saya bisa beradaptasi.”

“Melihat ke belakang, itu adalah momen yang mengubah hidup. Jardim banyak membantu saya, dan musim itu kami memenangkan gelar Liga Prancis dan mencapai semifinal Liga Champions.”

“Saya dalam kondisi hidup saya dan akhirnya pindah ke Liverpool sebagai gelandang. Itu jelas terbukti menjadi keputusan yang tepat,” tutur Fabinho menambahkan.

 
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P