Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Disebut Tak Bisa Adaptasi dengan Ban, Honda Beri Respons Michelin

By Muhamad Husein - Selasa, 29 Maret 2022 | 16:00 WIB
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig. (TWITTER.COM/GPONE)

BOLASPORT.COM -  Alberto Puig merespons komentar Manajer Michelin untuk MotoGP, Piero Taramasso, yang mengatakan bahwa Honda tak bisa beradaptasi dengan ban saat MotoGP Indonesia.

Alberto Puig heran dengan  komentar yang dberikan Piero Taramaso usai tim Honda membuat keluhan terkait ban yang diberikan Michelin saat balapan MotoGP Indonesia. 

Ban tersebut dianggap Alberto Puig tak sama seperti yang digunakan saat tes pramusim MotoGP di Mandalika.

Hal ini berpengaruh besar bagi motor balap RC213V yang sudah digunakan oleh pembalap mereka, Pol Espargaro dan Marc Marquez.

Pol Espargaro saat itu merasakan tekanan yang begitu besar dari kompon bagian depan hingga menyebabkan kehilangan grip belakang.

Sedangkan Marc Marquez, dia juga mengalami kesulitan hingga menyebabkan kecelakaan hebat saat sesi pemanasan.

Namun Michelin menjawab dengan santai bahwa tak ada masalah pada ban dan menunjuk Honda memiliki motor yang tak bisa beradaptasi.

Tudingan tersebut lalu direspons oleh Puig dengan menyebut jawaban Taramasso tak ada yang penting.

Baca Juga: Gara-gara Sering Cium Aspal, Karier Marc Marquez pada MotoGP Bisa Hancur

"Yah, terus terang, menurut pendapat saya, saya tidak terlalu terkejut," kata Puig kepada Motorsport.com dikutip BolaSport.com.

"Dalam laporan pasca balapan terakhir, saya hanya menyebutkan bahwa kami harus menganalisis situasi dengan Michelin, itu saja."

"Dan kami sudah melihat reaksi Taramasso ketika dia ditanya oleh media. Itu tidak ada yang penting sama sekali. Agak aneh ketika dia mengatakan dengan sopan, bahwa Honda tidak tahu cara beradaptasi."

"Honda telah beradaptasi dengan banyak perubahan teknis, termasuk berbagai peraturan, ban, ukuran mesin, dan lain-lain, sejak awal kejuaraan dunia pada 1966."

Baca Juga: Maverick Vinales Bertekad Ulangi Cerita Manis pada MotoGP Argentina

"Dan telah menjadi perusahaan terlama dan tersukses dalam sejarah balap Grand Prix, dengan 25 kejuaraan konstruktor, dan 21 pembalap di kelas utama."

Puig juga tak menyangkan basis pernyataan Taramasso hanya melihat dari data-data milik Michelin sendiri.

Seharusnya Michelin menanyakan langsung kepada para pembalap selaku yang menggunakan ban. 

"Dari pengalaman balap saya sendiri, Anda harus berbicara dengan para pembalap terlebih dahulu," ujar Puig.

"Bukan dengan Apple, IBM, atau Dell, di mana Anda melihat garis di komputer (data-data)."

"Anda harus mendengarkan pembalap, dan jika Anda memiliki pembalap yang sudah jadi juara dunia beberapa kali, Anda dapat berasumsi mereka paham apa yang dibicarakan."

Baca Juga: Rossi Telah Berdamai dengan Para Rival pada MotoGP, Bagaimana Nasib Marquez?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P