Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSSI berencana menggunakan pemain timnas Indonesia seadanya jika proses naturalisasi pemain keturunan gagal.
Seperti diketahui, proses naturalisasi pemain keturunan untuk timnas Indonesia saat ini terus diupayakan PSSI.
Sejauh ini, terdapat tiga nama yang sudah mengirimkan dokumen persyaratan untuk menjadi Warga Negara Indonesia.
Ketiga pemain keturunan itu adaah Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Jordi Amat.
Mereka bertiga rencananya diproyeksikan untuk memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 mendatang.
Namun, proses naturalisasi Sandy Walsh dkk. mengalami kemacetan di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Penyebabnya karena ketiga pemain keturunan itu belum menyertakan dokumen pendukung berupa Surat Ketarangan Perpindahan Warga Negara.
"Memang tidak mudah proses administrasi yang dilakukan, kita sudah menyampaikan ke Menpora juga, saya meminta untuk segera di follow up karena kita menunggu secepatnya mereka hadir di Indonesia," kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Para pemain ini penting untuk memperkuat timnas senior, mudah-mudahan Kemenkumham bisa segera merespon karena ini untuk kepentingan timnas kita," lanjutnya.
Baca Juga: Kata Ketum PSSI Usai Timnas U-19 Indonesia Dihajar Korea Selatan Lagi
Iriawan melanjutkan, PSSI tetap menargetkan proses naturalisasi pemain keturunan dapat selesai pada bulan April mendatang.
Diharapkan Sandy Walsh dkk. bisa membela timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan digelar Juni mendatang.
"Saya berpikir demikian, tapi semua itu tergantung Kemenkumhan, jelasnya.
"Saya berharap segera mungkin direspon agar bisa sesuai dengan target kita karena penting para pemain keturunan ini."
"Rencana ini dibuat STY dengan seijin kami dan saya memohon agar segera bisa ditindaklanjuti untuk bisa pemain segera ke indonesia," ucap Iriawan.
Baca Juga: Jadi Pelatih Lokal yang Nyempil di 5 Besar Liga 1, Aji Santoso: Ini Kerja Semua Tim
Lebih lanjut, kata Iriawan, PSSI juga membuka opsi lain jika nantinya proses naturalisasi pemain keturunan terpaksa gagal.
Timnas Indonesia bakal memaksimalkan tenaga pemain lokal seadanya sesuai pilihan pelatih Shin Tae-yong.
"Kalau gagal ya dengan pemain yang ada, ini kan naturalisasi debatable, bagi kami tergantung kebutuhan pelatih (timnas Indonesia)," kata Iriawan.
"Pelatih bilang kalau ingin kuat harus ada (pemain) ini, ya kita akomodir karena semua komposisi pemain dan teknik dan strategi urusan pelatih," jelasnya.
"Saya tidak pernah ikut campur, bongkar pasang pemain itu saya serahkan kepada STY," lanjut Iwan Bule sapaan akrabnya.