Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Absennya Marc Marquez pada MotoGP memberi beban ekstra bagi rekan setimnya di Repsol Honda, Pol Espargaro, yang berambisi memberi hasil nyata.
Pol Espargaro untuk sementara menjadi harapan Repsol Honda satu-satunya setelah kecelakaan yang dialami Marc Marquez pada seri kedua MotoGP Indonesia.
Marc Marquez dipastikan menepi saat seri ketiga MotoGP Argentina berlangsung pada akhir pekan ini, 1-3 Maret 2022.
Pemulihan diplopia yang pada dasarnya sulit diperkirakan membuat waktu kembalinya Marquez ke lintasan masih tanda tanya.
Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Belum Toreh Hasil Bagus, Dovizioso Ingin Bangkit di Termas de Rio Hondo
Espargaro sebenarnya tak perlu diminta untuk mempersembahkan hasil bagus.
Pembalap yang akrab disapa "Pollycio" tersebut sedang membawa misi pembuktian demi bertahan di Repsol Honda pada musim depan.
Musim pertama Espargaro bersama Honda kurang mulus dengan kesulitan yang dialaminya untuk bersaing di depan.
Hanya catatan 1 pole position dan 1 podium pada MotoGP 2021 yang menyelamatkan peluang Espargaro untuk dipertahankan oleh Repsol Honda.
Beruntung bagi Espargaro, perombakan yang dilakukan Honda terhadap motor RC213V memberi keuntungan bagi gaya berkendaranya.
Motor yang lebih mengandalkan level grip ban belakang memudahkan Espargaro dalam melibas tikungan.
Awal musim berjalan baik bagi Espargaro dengan menjadi pemilik lap tercepat saat tes pramusim di Mandalika dan meraih podium pada balapan perdana MotoGP Qatar.
Pada balapan MotoGP Qatar pun Espargaro finis di depan Marquez yang mengalami kesulitan lebih besar dalam beradaptasi dengan kuda besi baru.
Baca Juga: Modal Nuansa Indonesia, Duo Gresini Janjikan Ngegas pada MotoGP Argentina 2022
Bukan berarti Espargaro tak membutuhkan kehadiran Marquez, rival yang sudah dihadapinya sejak kompetisi usia dini.
Absennya sosok yang menjadi referensi menyulitkan Espargaro ketika situasi dalam lomba tidak sesuai dengan perkiraan.
"Tidak memiliki Marc di tim membuat segalanya lebih sulit bagi saya," kata Espargaro, dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Saya memiliki pertanyaan yang tidak dapat saya temukan jawabannya. Itu adalah masalah besar," ujar Espargaro.
Baca Juga: MotoGP Argentina 2022 - Bos Tech3 KTM Pede Gardner dan Fernandez Tampil Kompetitif
Espargaro tidak sependapat dengan anggapan yang menyebut bahwa Marquez kesulitan karena Honda tidak lagi mendesain motor bagi dirinya semata.
Prestasi jomplang antara Marquez dengan pembalap Honda lain dalam beberapa musim terakhir menjadi alasan munculnya pendapat demikian.
Sejak musim 2019 hanya Marquez seorang yang bisa mempersembahkan kemenangan bagi pabrikan berlogo sayap tunggal itu.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Argentina 2022 - Marc Marquez Absen, Siapa Bisa Ambil Alih Takhta?
"Saya pikir Marc terlahir untuk motor Honda yang lama. Motornya memang begitu dan dia tahu cara beradaptasi dengannya, keterampilannya membantu," tutup Espargaro.
"Motor tahun ini tentunya sangat berbeda. Saya tidak tahu apakah Marc baik-baik saja, tetapi jika seseorang cepat dengan motor lama, dia pastinya sangat cepat dengan motor baru."
"Motor yang baru memberi grip yang lebih besar di mana itu selalu membantu. Motornya lebih aman, lebih cepat dalam akselerasi dan kecepatan tertinggi."
"Kecepatan saat menikung juga sangat bagus. Lebih mudah juga untuk melakukan pengereman karena ban belakangnya tetap dekat dengan permukaan aspal."
Baca Juga: Disebut Tak Bisa Adaptasi dengan Ban, Honda Beri Respons Michelin