Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Inggris dan Bulan Ramadan, Saat Pemain Muslim Tetap Khusyuk Jalani Ibadah Puasa

By arizalmuhammad45 - Sabtu, 2 April 2022 | 15:00 WIB
Selebrasi sujud Mohamed Salah (SKYSPORTS)

BOLASPORT.COM - Di tengah padatnya kompetisi 2021-2022, Liga Inggris memberikan kelonggaran dan penyesuaian terhadap para pemain muslim dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.

Dalam beberapa pekan ke depan Liga Inggris 2021-2022 bakal sedikit mengalami perubahan seiring masuki Bulan Suci Ramadan 1433 H.

Sederet pemain bintang beragama Islam di Liga Inggris seperti Mohamed Salah, Sadio Mane, N'golo Kante, Riyad Mahrez, Hakim Ziyech, Paul Pogba, dan Antonio Ruediger bakal mulai menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan kali ini.

Hari Minggu (3/4/2022) menandai awal Ramadan bagi umat Islam di seluruh dunia yang berlangsung selama sebulan dengan diakhiri perayaan Idul Fitri pada Senin (2/5/2022).

Di Inggris, ibadah puasa di bulan Ramadan di mulai pada 04.00 sampai 05.00 waktu Inggris dan berakhir antara 19.30 hingga 20.300 waktu Inggris.

Situasi tersebut memungkinkan adanya perubahan sistem di Liga Inggris.

Dari 52 pertandingan Liga Inggris yang dijadwalkan berlangsung di bulan Ramadan terdapat sembilan pertandingan yang dimainkan pada tengah petang.

Kondisi tersebut membuat pemain beragama Islam mungkin perlu berbuka puasa selama pertandingan.

 Baca Juga: Sambut Ramadan, Eks Liverpool Ceritakan Perjuangannya Tetap Berpuasa saat Bertanding

Musim lalu, dalam pertemuan antara Leicester City dan Crystal Palace di King Power Stadium pada 27 April 2021 terdapat jeda dalam pertandingan untuk memungkinkan bek The Foxes, Wesley Fofana, dan gelandang The Eagles, Cheikhou Kouyate untuk berbuka puasa.

Itu merupakan tantangan bagi pesepakbola profesional muslim yang cenderung mengubah pola latihan mereka untuk mengatasi kerasnya bulan Ramadan dalam kompetisi khususnya di Premier League.

Musim lalu pula ada kesepakatan informal antara kapten untuk mengizinkan jeda singkat saat bola mati yang membuat para pemain muslim dapat berbuka puasa dalam pertandingan.

Sebagian besar klub di Liga Inggris secara teratur mencari bimbingan Islami dari MCS atas nama pemain muslim mereka, termasuk mengenai masalah seperti menunda puasa.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Selama Ramadan - Termasuk Liverpool Vs Man United, 9 Laga Digelar di Waktu Buka Puasa

Muslim Chaplains in Sport (MCS) dibentuk pada tahun 2014 dan merupakan satu-satunya organisasi sejenis yang didukung dan didanai oleh Premier League dan EFL.

Muslim Chaplains in Sport (MCS) telah bekerja di 92 klub sepak bola profesional untuk menyampaikan kuliah dan seminar pendidikan Islami.

"Meskipun tidak ada aturan Islam bagi para atlet, kami memberikan saran tentang bagaimana mereka dapat menjaga puasa mereka," kata direktur pelaksana MCS, Ismail Bhamji seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.com.

ATTILA KISBENEDEK/AFP
Kiri ke kanan: Mohamed Salah, Diogo Jota, Sadio Mane, merayakan gol Liverpool ke gawang RB Leipzig dalam laga Liga Champions di Puskas Arena Budapest, Hungaria, 10 Maret 2021.

"Dan mendiskusikan apakah mereka memenuhi syarat untuk pengecualian, seperti ketika mereka bepergian atau sakit."

"Pesepakbola Muslim datang dari berbagai latar belakang dan kami harus menemukan solusi yang akan berhasil bagi semua untuk mempraktikkan keyakinan mereka."

"Satu klub Liga Inggris meminta saya untuk berbicara dengan seorang pemain muslim untuk menunda puasanya selama Ramadan."

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Raih Penghargaan Gol Terbaik Liga Inggris Bulan Maret

"Secara Islam, dia tidak memenuhi syarat karena kondisi tertentu yang disebutkan harus dipenuhi dan saya harus terbuka dan jujur ​​​​dengan mereka tentang kenyataan pahit," ujar Ismail Bhamji.

Adapun MCS diketahui bekerja sama dengan dua klub teratas di Britania Raya, Manchester City dan Liverpool, Bhamji menyampaikan ceramah Ramadhan di Kampus Etihad pada hari Rabu (30/3/2022)

Ia juga memuji pendekatan mereka terhadap keragaman dan memperluas pengetahuan mereka tentang masalah ini.

"Manchester City dan Liverpool tampil terbaik dan saya melihat fondasi diletakkan di kedua klub," ucap Ismail Bhamji.

"Dari akademi dan seterusnya, mereka memiliki orang yang tepat dengan mentalitas dan visi yang tepat untuk membantu klub sampai ke tim utama."

“Pep Guardiola dan Jurgen Klopp menonjol karena mereka progresif dan berpikiran maju, jadi saya telah melihat peningkatan yang dibuat di klub selama beberapa musim,” ujar Ismail Bhamji mengakhiri.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini - Liverpool Bisa Kuasai Puncak Klasemen 150 Menit di Atas Man City

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P