Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Duel yang Kembali Terulang di Fase Grup Piala Dunia 2022: Prancis dan Portugal Dihantui Memori Buruk

By Sasongko - Sabtu, 2 April 2022 | 20:45 WIB
Zinedine Zidane (tengah) beraksi dalam duel timnas Prancis vs Denmark di fase grup Piala Dunia 2002 (11/6/2002). (KIM JAE-HWAN/AFP)

BOLASPORT.COM - Pengundian grup di Piala Dunia 2022 sudah tuntas. Ada beberapa pertandingan yang bakal jadi ulangan di fase grup beberapa edisi sebelumnya yang patut jadi sorotan.

Beberapa laga fase grup Piala Dunia 2022 bakal jadi pertandingan ulangan yang pernah terjadi di edisi sebelumnya.

Sejumlah pertandingan tersebut punya label sebagai laga panas penuh rivalitas sampai tragedi untuk beberapa negara.

Paling kentara tentu pertemuan kedua Iran melawan Amerika Serikat di ajang Piala Dunia setelah edisi 1998.

Laga ini mendapat label sebagai "pertandingan paling politis sepanjang sejarah sepak bola" versi FourFourTwo.

Pada pertandingan yang terjadi di Stade de Gerland, Lyon, pada 21 Juni 1998 itu, Iran menang 2-1 atas Amerika Serikat. 

Baca Juga: The Mother of All Games: Mengenang Kali Terakhir Amerika Serikat Bertemu Iran di Piala Dunia

Kemenangan tersebut jadi yang pertama buat Iran di pentas ini, sebelum membukukan kemenangan keduanya di Piala Dunia 2018 lawan Maroko.

Beralih ke tim lain, fan Prancis harus waspada ketika dinyatakan kembali bertemu timnas Denmark di fase grup.

Pasalnya, timnas Prancis pernah punya kenangan manis sekaligus pahit ketika bertemu Tim Dinamit.

Prancis punya siklus "juara lalu tersingkir" saat bertemu Denmark pada fase grup Piala Dunia 1998 dan 2002.

Pada edisi 1998, keduanya pernah bertemu di fase grup dan Prancis menang 2-1.

Di akhir turnamen Tim Ayam Jantan jadi juara Piala Dunia usai kalahkan Brasil di final.

Di edisi berikutnya, Prancis justru kalah 0-2 dari Denmark di fase yang sama dan Thierry Henry dkk harus pulang lebih awal di fase grup.

Pada edisi terakhir, Prancis kembali satu grup dengan Denmark dan duel berakhir dengan hasil imbang.

Lalu di akhir turnamen, Prancis kembali jadi juara dunia 2018 usai kalahkan Kroasia di babak final.

Prancis juga dibayangi "kutukan" yang menghantui apesnya juara bertahan sejak 2002, sehingga aroma terulangnya tragedi itu makin kuat.

Baca Juga: Liga Inggris dan Bulan Ramadan, Saat Pemain Muslim Tetap Khusyuk Jalani Ibadah Puasa

Kemudian Grup G Piala Dunia 2022 sepertinya jadi ulangan Grup E Piala Dunia 2018.

Pasalnya, seluruh tim pesertanya, kecuali Kamerun, pernah dipertemukan di grup yang sama 4 tahun silam.

Meski begitu, timnas Brasil juga pernah satu grup dengan Kamerun pada Piala Dunia 2014 di kandang sendiri.

Adapun di Grup E Piala Dunia 2018, Brasil dan Swiss jadi dua tim terbaik melangkahi Kosta Rika dan Serbia.

Dua lawan Timnas Portugal di Grup H menyisakan sebuah "tragedi" dalam perjalanan mereka di Piala Dunia.

Korea Selatan dan Ghana pernah jadi bagian dari memori buruk Portugal di dua Piala Dunia yang berbeda.

Korea Selatan pernah menyingkirkan Portugal dari fase grup Piala Dunia 2002.

Saat itu, Tim Ginseng mengirim pulang generasi emas Timnas Portugal yang digawangi oleh Luis Figo dkk dengan skor 0-1 lewat gol Park Ji-sung.

Baca Juga: Permintaan Pindah Tempat Tak Disetujui, Juergen Klopp Beri Komentar Satire ke FA

Sementara Ghana pernah jadi bagian dari tragedi Portugal di ajang Piala Dunia 2014.

Pada pertandingan terakhir Grup G kala itu, Portugal dipastikan gagal lolos ke babak 16 besar setelah hanya menang tipis 2-1 atas Ghana.

Portugal gagal menang besar atas Ghana untuk mengejar selisih gol yang dimiliki Amerika Serikat, yang di waktu bersamaan harus kalah 0-1 dari Jerman.

Di papan klasemen grup, Amerika Serikat hanya unggul selisih gol untuk menyingkirkan Portugal.

Jadi, apakah Prancis dan Portugal sudah siap memutus memori buruk itu?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P