Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wonderkid Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan, terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik Liga 1 2021-2022.
Marselino Ferdinan mengalahkan nama-nama seperti Beckham Putra (Persib), Alfeandra Dewangga (PSIS) hingga Bagas Kaffa (Barito Putera).
Pemain jebolan akademi Persebaya ini langsung nyetel pada musim perdananya promosi ke tim senior Bajol Ijo.
Di bawah arahan pelatih Aji Santoso, Marselino tampil sangat impresif di lini serang Persebaya.
Baca Juga: The Mother of All Games: Mengenang Kali Terakhir Amerika Serikat Bertemu Iran di Piala Dunia
Meski usianya baru menginjak 17 tahun, Marselino nyaris selalu menjadi andalan Persebaya di Liga 1 musim ini.
Adik kandung Oktafianus Fernando itu mencatatkan 23 penampilan dengan koleksi 4 gol dan 7 assist.
Marselino Ferdinan bisa saja mencatatkan penampilan lebih banyak jika tidak dipanggil timnas Indonesia.
Terlepas dari itu, pemain kelahiran Jakarta ini tetap layak menyabet penghargaan Pemain Muda Terbaik Liga 1 2021-2022.
Baca Juga: Ajakan Kaesang Tak Mempan, Persis Solo Gigit Jari Taisei Marukawa Melenggang ke PSIS
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri memberikan wejangan khusus kepada Marselino Ferdinan usai meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Indra Sjafi yang juga dikenal sebagai pelatih yang memunculkan bibit-bibit muda berharap Marselino tidak cepat puas.
Penghargaaan Pemain Muda Terbaik Liga 1 2012 diharapkan dapat memacu motivasi Marselino untuk lebih mengembangkan kemampuanya dalam sepak bola.
“Jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk bisa lebih baik dan berproses untuk menjadi pemain senior elite pesepak bolaan Indonesia,” ujar Indra Sjafri dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Baca Juga: Berbeda dengan Carlos Fortes, Tiga Pemain Asing Arema FC Putuskan Bertahan
Indra Sjafri juga berharap apa yang diraih Marselino bisa menjadi lecutan semangat bagi pemain muda lainnya.
Marselino Ferdinan mampu membuktikan dirinya bisa bersaing dengan pemain-pemain senior di kasta teratas sepak bola Tanah Air.
“Kita tidak berharap satu dua pemain terbaik, kalau bisa pemain terbaik itu banyak," ujarnya.
"Untuk memotivasi pemain-pemain lainnya, badan liga menetapkan satu pemain terbaik untuk senior dan untuk pemain muda,” terang Indra Sjafri.
“Saya pikir itu bagus, menjadi motivasi bahwa menjadi pemain terbaik itu ada apresiasinya. Saya pikir kriterianya juga tidak sembarangan dibuat oleh tim studi teknis kami,“ pungkasnya.