Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Rahmad Darmawan menjadi salah satu pelatih yang sukses pada musim ini karena berhasil membawa RANS Cilegon FC promosi dan menyelamatkan Barito Putera dari zona degradasi Liga 1.
Rahmad Darmawan menjadi satu-satunya pelatih yang telah menukangi tiga tim dalam semusim ini.
Saat pertama kali kompetisi dimulai, Rahmad Darmawan menjadi juru taktik Madura United.
Akan tetapi, pelatih berusia 55 tahun itu tak bertahan lama bersama Madura United karena tim tak juga meraih hasil maksimal.
Setelah lepas dari Madura United, mantan pelatih timnas U-23 Indonesia itu langsung dipercaya untuk menukangi RANS Cilegon.
Selama menukangi tim milik Raffi Ahmad itu, Rahmad Darmawan pun berhasil membawa RANS Cilegon promosi ke Liga 1.
Baca Juga: Berubah Pikiran, Mo Salah Semakin Dekat Perpanjang Masa Bakti di Liverpool
Berhasil membawa RANS Cilegon promosi, tak membuat Rahmad Darmawan bersantai.
Barito Putera yang saat itu tengah berjuang di papan bawah Liga 1 pun mendatangkannya tepat pada putaran kedua Liga 1 2021/2022.
Saat menukangi Barito Putera, Rahmad Darmawan memang sedikit kesulitan karena tim berjuluk Laskar Antasari itu masih tetap berada di papan bawah.
Bahkan saat penentuan Barito Putera bisa bertahan di Liga 1 atau pun terdegradasi membuatnya cukup memutar otak.
Pelatih asal Lampung itu mengaku bahwa dalam laga terakhir menghadapi Persib Bandung sebagai laga penentu untuk Barito Putera.
Pada laga itu, Rahmad Darmawan mengaku memikul beban besar untuk membuat tim asal Kalimantan Selatan itu tetap bertahan.
Akan tetapi, menurutnya keberuntungan berpihak kepadanya sehingga mampu menahan imbang Persib 1-1 dan membuat Barito Putera tetap bertahan di Liga 1 musim depan.
Baca Juga: Xavi Hernandez Minta Anak Asuhnya Tiru Kesuksesan Tim Barcelona Wanita
“Kami bermain jauh dari performa biasanya dan ketakutan saya terbukti,” ujar Rahmad Darmawan sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga Indonesia, Minggu (3/4/2022).
“Pemain sangat tegang sekali, semua pemain bahkan penjaga gawang saya yang punya gerd kambuh karena stress dan sangat tegang,” ucapnya.
Namun, perjuangan pria yang akrab disapa RD tersebut tak sia-sia.
RD sukses membawa RANS Cilegon promosi ke Liga 1 dan membuat Barito Putera bertahan.
Menurut RD kompetisi musim ini memang tidak mudah buatnya karena menjadi pelatih tiga kali dalam satu musim.
Akan tetapi, RD mengaku sangat menikmati itu, sehingga tim yang ditukanginnya berakhir dengan cukup baik.
Tentu saja situasi ini tak didapatkan begitu saja menurut RD.
Baca Juga: Shin Tae-yong Masih Fokus Benahi Kemampuan Dasar Passing dan Heading Timnas U-19 Indonesia
Menukangi tiga tim berbeda dalam satu musim memang perlu tantangan tersendiri karena semuanya berbeda.
RD mengaku menikmati tantangan tersebut dan ia bersyukur karena bisa membawa tim berprestasi.
Ia menilai bahwa apa yang di dapatkan hingga saat ini memang telah menjadi rezekinya.
Maka dari itu, RD mensyukuri keberhasilan dan kesuksesan dari dua tim yang ditanganinya.
Meski pada satu tim lainnya yakni Madura United, RD tak bisa meraih hasil maksimal sehingga harus gabung tim lain.
Namun, hal itu tak menganggu RD dan ia justru merasa bersyukur bisa membawa tim yang memang tengah berjuang untuk tetap di Liga 1.
“Anugrah buat saya karena pelatih yang satu tahun kompetisi tiga klub Madura United, Rans Cilegon, dan Barito Putera semua memiliki tantangan berbeda,” kata RD.
“Tentu situasi yang sangat membantu saya untuk terus berkompetesi dan saya sangat suka tantangan.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Dipersilakan Puasa, tapi Shin Tae-yong Beri Syarat Ini
“Kenapa selesai membawa Rans promosi saya menerima tantangan Barito. Walaupun kita sama-sama tahu ini sebuah tantangan bagi saya.”
“Karena Tuhan memberi rezeki pada saya bersama RANS lolos Liga 1 dan bersama Barito bertahan di Liga 1," tuturnya.
Tentu saja itu menjadi rasa syukur luar biasa buat RD karena berhasil menyukseskan dua tim dalam semusim.