Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain belakang Persib Bandung, Ardi Idrus, mengungkapkan salah satu faktor kegagalan timnya meraih gelar juara Liga 1 2021-2022.
Seperti yang diketahui, Persib Bandung hanya mampu menempati peringkat kedua di akhir musim Liga 1 2021-2022.
Dari 34 laga, Persib Bandung tercatat mengoleksi 69 poin.
Poin tersebut sejatinya angka terbanyak yang pernah didapatkan Persib Bandung di era Liga 1.
Namun, tim berjulukan Maung Bandung harus mengakui kekalahan dari Bali United dalam perebutan gelar juara.
Baca Juga: Dewa United Ungkap Waktu Kedatangan Edwin van der Sar ke Indonesia
Sebagai informasi, Bali United keluar sebagai juara Liga 1 2021-2022 setelah mengumpulkan 75 poin.
Kegagalan Persib Bandung meraih gelar juara sendiri kini sudah diikhlaskan oleh Ardi Idrus.
Hal tersebut tak terlepas dari begitu sulitnya Liga 1 musim 2021-2022.
"Kami sudah berusaha tampil konsisten, tetapi musim ini sangat sulit dan banyak hal baru yang dijalani," kata Ardi Idrus, dilansir BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Setidaknya, kami mendapatkan pelajaran untuk tahun depan bahwa menjadi juara harus tampil konsisten," ujarnya.
Konsistensi inilah yang dinilai Ardi Idrus menjadi faktor kegagalan Persib meraih juara.
Pemain berusia 29 tahun menyayangkan timnya yang beberapa kali kehilangan poin ketika dihadapkan dengan tim yang seharusnya bisa dikalahkan Persib.
Salah satu contohnya terjadi di pekan ke-33.
Baca Juga: Ronaldinho ke RANS Cilegon FC, Dewa United Bawa Eks Manchester United
Dihadapkan Persik Kediri yang menempati peringkat ke-11, Persib Bandung justru gagal meraih poin penuh.
Padahal, pertandingan tersebut sangat krusial bagi Persib Bandung untuk bisa menjaga asa meraih gelar juara.
Namun, Persib hanya mampu bermain seri 0-0 melawan Persik Kediri sehingga gelar juara langsung jatuh ke tangan Bali United.
Ardi Idrus berharap hal serupa tak terjadi lagi kepada Persib di musim depan.
"Kami terlalu banyak membuang-buang kesempatan," ucap Ardi Idrus.
"Kami tidak bisa mendapatkan poin penuh saat bertemu dengan tim yang posisinya di bawah."
"Jadi tahun depan sekecil apapun kesempatan harus bisa dimaksimalkan," tuturnya.