Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masa Kegemilangan Mercedes Masih Bisa Berlanjut pada Formula 1 2022

By Wawan Saputra - Rabu, 6 April 2022 | 00:30 WIB
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen (depan) tengah mengasapi pembalap Mercedes, Lewis Hamilton (belakang) pada F1 GP Arab Saudi 2021 di Sirkuit Jeddah Corniche, Minggu (5/12/2021). (TWITTER.COM/REDBULLRACING)

BOLASPORT.COM - Tim balap Formula 1 (F1) Mercedes sedang mengalami masa suram pada Formula 1 2022 setelah pada dua Grand Prix (GP) awal tidak mampu mengantar pembalapnya naik podium kampiun. Gelar juara akhirnya dikuasai oleh Red Bull dan Ferrari.

Faktanya, Mercedes tidak bisa berbuat banyak pada Grand Prix F1 pertama tahun 2022. Red Bull dan Ferrari telah muncul sebagai kandidat kuat untuk gelar juara dunia.

Meski Mercedes kini berada di posisi kedua di setelah Ferrari, Mercedes kini sedang menghadapi masalah besar pada mobil mereka.

Masalah besar yang belum sepenuhnya terpecahkan, adalah efek "porpoising" atau efek pantulan berulang karena penundaan aliran udara di aerodinamika mobil.

Namun, anggapan bahwa masa keemasan Mercedes yang tak terkalahkan sejak 2014 sudah habis di 2022 ini tidak berlaku untuk Helmut Marko.

Penasihat Red Bull Racing tersebut meyakini bahwa Mercedes akan cepat bangkit dari keterpurukan untuk kembali ke jalur perebutan juara.

Marko Helmut meyakini bahwa Toto Wolff dan timnya akan segera bangkit dari keterpurukan.

"Anda harus membedakan antara keduanya," ujar Marko.

"Pada era 2013 ada regulasi mesin baru dan setelah itu mereka benar-benar mendominasi bahkan mereka bisa unggul dua detik dari semua tim."

Baca Juga: Pusat Hiburan Dunia Las Vegas Resmi Jadi Tuan Rumah Formula 1 2023

"Tetapi, perubahan regulasi sekarang berbeda. Sasis yang berubah, sedangkan mesin tak banyak berubaha hingga perbedaannya tak terlalu besar."

"Saya yakin, mereka akan kembali tampil cepat dan mampu mengatasi porpoising," kata Marko.

Apalagi saat ini Max Verstappen hanya unggul 9 poin di atas Lewis Hamilton dan itu bukan masalah yang besar untuk seorang Lewis Hamilton.

"Lewis Hamilton hanya 9 poin di bawah Max Verstappen jadi itu bukan apa-apa."

"Saua tidak berpikir ini adalah akhir dari era Mercedes, tetapi mungkin ini pertarungan di level yang sama," ucap Marko Helmut.

Bahkan selain efek porpoising, ada masalah lain yang dihadapi oleh Mercedes. Masalah tersebut ada pada power unit Mercedes yang sepertinya di tahun 2022 ini bukan menjadi unggulan lagi di Formula 1.

Marko juga percaya bahwa perubahan dalam peta persaingan yang lebih kompetitif ini hasil dari perubahan bahan bakar yang lebih berkelanjutan pada tahun 2022.

"Sebenarnya saya tidak tahu persis mengapa Mercedes tertinggal."

"Pasti ada hubungannya dengan peningkatan bahan bakar sintetis, yang naik dari 5 menjadi 10 persen." ucap Marko.

Baca Juga: Akankah Mercedes Bangkit Setelah Terpuruk pada Awal Musim 2022?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P