Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia memiliki harapan besar usai menjalani balapan seri ketiga MotoGP Argentina.
Francesco Bagnaia sebagai informasi mencapai garis finis kelima saat balapan yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (4/4/2022) lalu.
Hasil tersebut lalu menjadi yang tertinggi bagi Francesco Bagnaia setelah kesulitan menjalani dua balapan sebelumnya.
Pada balapan pembuka tahun ini, Bagnaia memang mengalami nasib buruk mengawali kejuaraan MotoGP 2022.
Dia harus gagal finis (did not finish/DNF) karena menabrak Jorge Martin (Pramac Racing) di tengah perlombaan.
Pada balapan kedua yang digelar di Mandalika, Bagnaia lagi-lagi gagal merebut poin penuh.
Pasalnya, kondisi lintasan yang basah pasca hujan lebat, membuat performa pembalap asal Italia itu menurun dan hanya mampu finis ke-15.
Dua balapan tersebut juga membuat Bagnaia menduduki peringkat ke-20 di klasemen MotoGP.
Bagnaia awalnya pesimistis bisa bangkit pada balapan ketiga MotoGP Argentina. Pasalnya dia harus memulai balapan dari urutan ke-14 setelah kesulitan pada sesi kualifikasi.
Baca Juga: Joan Mir Tak Puas meski Finis Lima Besar pada MotoGP Argentina
Namun pada sesi balapan, pembalap asal Italia itu bisa memperbaiki posisinya sedikit demi sedikit ke depan.
Hingga akhir balapan, Bagnaia berhasil mencapai garis finis kelima dan merebut 11 poin tambahan.
Posisinya di klasemen akhirnya naik sejauh enam setrip dengan menduduki peringkat 14 dengan mengoleksi 12 poin.
Bagnaia kemudian berharap dengan hasil positif kali ini masih menempatkannya dalam persaingan memperebutkan gelar juara MotoGP tahun ini.
"Saya harap semuanya masih terbuka sepenuhnya," kata Bagnaia, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Dari sudut pandang tertentu, ketidakpastian ini beruntung bagi mereka yang memulai dengan buruk seperti yang saya lakukan meskipun saya tahu saya harus meningkat."
"Jelas bahwa ada banyak pembalap cepat, tetapi kami juga menghadapi situasi tak biasa pada balapan tahun ini," ucap Bagnaia.
"Qatar berjalan seperti biasa, namun di Mandalika ada ban yang berbeda dan lintasan basah."
"Dan di Argentina kami tidak di sana selama dua tahun dan ban telah berubah sejak 2019 lalu."
"Saya pikir ketika semuanya kembali dan tidak ada kejutan kami akan melihat konsistensi dalam hasil. Mungkin kami akan memulai seperti itu di Austin," tutur Bagnaia.
Baca Juga: Quartararo Tidak Yakin Bisa Pertahankan Gelar Juara Dunia Usai Hasil Negatif di Argentina