Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pep Guardiola memberikan komentar setelah Manchester City berhasil mengalahkan Atletico Madrid. Menurutnya, sulit bagi The Citizens membongkar pertahanan Los Rojiblancos sejak zaman prasejarah.
Aksi bertahan total tersebut memang diperagakan Atletico Madrid saat melawan Manchester City pada babak perempat final Liga Champions 2021-2022.
Dalam laga tersebut, Atletico Madrid bertindak sebagai tim tamu dengan bertandang ke kandang Manchester City di Stadion Etihad, Selasa (5/4/2022) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Bertindak sebagai tuan rumah, Manchester City sangat mendominasi jalannya laga.
Bahkan, jika ditilik dari statistik yang dikutip BolaSport.com dari laman resmi UEFA, Manchester City mampu melepaskan 15 tembakan ke arah gawang Manchester City.
Sementara itu, Atletico Madrid tak satu pun menciptakan peluang ke gawang Manchester City.
Dalam suatu momen, Atletico Madrid bahkan membuat formasi total bertahan, yakni 5-5-0.
Baca Juga: Pep Guardiola Sesumbar Man City Bisa Kembali Hancurkan Parkir Bus Atletico Madrid di Leg 2
Padahal, pada line-up awal pertandingan Atletico Madrid, Diego Simeone menggunakan formasi 5-3-2.
Perubahan formasi yang sangat kontras itu pun diakui sangat mengejutkan bagi pelatih Manchester City, Pep Guardiola.
Usai laga, Guardiola menyampaikan bahwa akan sangat sulit bagi tim asuhannya untuk bisa menembus pertahanan Atletico Madrid dengan formasi 5-5-0.
"Kami merasa mereka akan bermain dengan formasi 3-5-2, kemudian mereka mengubahnya dan menggunakan formasi 5-5-0, sesuatu yang sejak zaman prasejarah hingga hari ini sangat sulit untuk dibongkar," ucap Guardiola, seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
Pelatih asal Spanyol itu juga mengungkapkan prediksinya kalau hal sama bisa saja terjadi pada leg kedua.
"Tidak ada ruang, mereka sangat kuat, sementara para pemain kami kecil dan ringan," ujar Guardiola.
"Ini soal kesabaran, saya menyampaikan kepada mereka pada babak pertama kalau kita telah melakukan hal yang bagus, dan permainan akhirnya berubah di babak kedua, tetapi kami merasa pertandingan seperti ini akan terjadi lagi di Madrid," lanjut Guardiola.
Baca Juga: Salah Duga soal Pilihan Pemain, Diego Simeone Akui Man City Tim Terbaik Dunia
Guardiola bersyukur pada akhirnya Manchester City berhasil menang lewat gol tunggal dari Kevin De Bruyne.
Eks pelatih Barcelona mengaku pertandingan melawan Atletico Madrid kali ini sangat sulit untuk dimenangkan.
"Ini adalah pertandingan yang sulit, sangat sulit," kata Guardiola.
"Mereka adalah tim yang sangat ahli dalam hal bertahan bersama dan ini sulit."
"Kami harus membuat mereka berhenti berlari, kami tidak membuat peluang, tetapi kami bersabar dan mendapatkan gol dari koneksi Phil Foden dengan Kevin De Bruyne," tutur Guardiola melanjutkan.
Meskipun kesulitan menembus lini pertahanan Atletico Madrid, Manchester City akhirnya berhasil menang dengan skor tipis 1-0.
Gol semata wayang The Citizens dicetak oleh gelandang andalan mereka, Kevin De Bruyne, pada menit ke-70.
Baca Juga: Nol Tembakan ke Gawang Man City, Atletico Madrid-nya Diego Simeone Cetak Rekor Memalukan
Proses gol De Bruyne berawal dari aksi individu Phil Foden di luar kotak penalti yang mampu mengelabui penjagaan empat pemain Atletico Madrid.
Meski dijaga empat pemain, Foden tetap mampu melepaskan umpan terobos ke arah De Bruyne.
De Bruyne yang lolos dari penjagaan berhasil mendapatkan bola dan memperdaya kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.
Gol itu menjadi satu-satunya yang tercipta dalam laga tersebut dan memberikan keuntungan bagi Manchester City di leg kedua nanti.
Leg kedua sendiri akan diadakan di kandang Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano, pada Rabu (13/4/2022) waktu setempat atau Kamis pukul 02.00 WIB.