Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM – Kemenangan pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro pada MotoGP Argentina memang terasa sangat emosional.
Butuh 200 balapan bagi Aleix Espargaro untuk memenangkan balapan pertamanya di MotoGP sejak dia terjun ke kelas para raja pada 2009 silam.
Jerih payah dan kerja keras Aleix Espargaro sejak tujuh tahun lalu untuk membangun kekuatan pabrikan asal Noale, Italia itu akhirnya terbayar pada awal musim ini di Sirkuit Termas de Rio Hondo.
Ya, Aprilia dan Espargaro membuktikan bahwa proses yang panjang pasti akan membuahkan hasil yang manis.
Kemenangan Espargaro menjadi awal kebangkitan bagi Aprilia di MotoGP setelah melakukan perkembangan yang cukup pesat pada beberapa musim terakhir.
Baca Juga: Setelah Marc Marquez dan Valentino Rossi, Siapa Layak Jadi Raja Selanjutnya?
Keberhasilannya itu kemudian mendapat sorotan dari juara kelas 500cc musim 1999, Alex Criville.
Pria yang pernah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menilai Aleix Espargaro tampil sempurna dan cerdas bersama Aprilia dalam balapan tersebut.
“Dia (Espargaro) melakukan balapan yang sangat cerdas, bahkan menghemat sedikit ban sampai akhir balapan dan memegang slipstream Jorge Martin,” kata Criville dilansir dari Motosan.
“Aleix tahu bagaimana mengelola elektronik dengan sangat baik, di mana dia harus menyerang dan membuat sprint terakhir yang membuatnya mendapatkan kemenangan,”
“Kemenangannya datang pada saat terbaik, di Grand Prix ke-200 di Kejuaraan Dunia,” ujar Criville.
Baca Juga: Banyak Masalah pada Motor, Fabio Quartararo Capek Ngeluh ke Yamaha
Criville menambahkan, Espargaro harus memanfaatkan kesempatan emas ini.
Melihat Espargaro meng-kudeta posisi teratas klasemen dari Enea Bastianini (Gresini Racing).
“Aleix Espargaró adalah pembalap dewasa, dia berusia 32 tahun, dan dia adalah orang yang mungkin bekerja paling keras secara fisik dan sangat bugar,”
“Dia harus memanfaatkan musim ini karena Marc Marquez sedang cuti karena cedera untuk saat ini,” ujar Criville.
“Fabio Quartararo juga sedang mengalami beberapa masalah dengan motor yang tidak sesuai dan Ducati juga mengalami masalah,”
“Aleix harus mengambil kesempatan emas ini untuk memimpin klasemen MotoGP secara keseluruhan setelah balapan ketiga dan terus bekerja,” ujarnya.
“Kemenangan Aleix Espargaró fantastis, hasil itu membuatnya menjadi kapten kelas utama saat ini,” tutup Criville.
Baca Juga: Tumbang di Argentina, Posisi Pol Espargaro di Honda Goyang?