Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso, punya alasan untuk tidak menyesal melihat Aprilia meraih sukses pada MotoGP musim 2022.
Andrea Dovizioso menjadi salah satu pembalap yang mendapat sorotan setelah pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, memenangi balapan seri ketiga MotoGP Argentina (3/4/2022).
Espargaro mempersembahkan kemenangan pertama Aprilia di kelas premier MotoGP/GP500 sejak kembali ke kompetisi pada 2015.
Keberhasilan Espargaro sekaligus memberi bukti bahwa pabrikan asal Noale, Italia, tersebut bukan penggembira pada MotoGP.
Terlalu sering berkutat di baris belakang memang sempat membuat Aprilia menjadi opsi terakhir bagi pembalap dalam karier mereka.
Dovizioso adalah salah satu pembalap yang menolak kesempatan menjadi pembalap Aprilia baru-baru ini.
Padahal Aprilia serius mendekati Dovizioso begitu sang pembalap mengumumkan kepindahannya dari Ducati pada 2020.
Aprilia akhirnya mampu membujuk Dovizioso untuk menjajal motor RS-GP dalam rangkaian tes privat pada tahun lalu.
Namun, justru Maverick Vinales yang akhirnya berlabuh ke Aprilia dari Monster Energy Yamaha.
Baca Juga: Lupa Membawa Petaka bagi Andrea Dovizioso pada MotoGP Argentina
Dovizioso sendiri bergabung dengan Yamaha untuk memperkuat tim satelit RNF Racing (musim lalu bernama Petronas SRT) sejak pengujung musim lalu.
Walau Yamaha dicap sebagai pemilik motor "gampang", proses adaptasi Dovizioso tidak berjalan dengan mulus.
Runner-up MotoGP tiga kali itu masih kesusahan untuk menembus posisi 10 besar.
Situasi di Yamaha juga tidak jauh lebih baik. Sejauh ini hanya Fabio Quartararo yang mampu bersaing di posisi depan.
Itu pun, Yamaha belum mendapatkan kemenangan pada musim ini.
Meski demikian, Dovizioso tidak menyimpan penyesalan perihal keputusannya lebih memilih Yamaha daripada Aprilia.
"Tidak ada penyesalan tetapi bukan berarti saya tidak mau berlomba dengan Aprilia," ucap Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Sebaliknya, saya sangat senang dengan hasil yang mereka capai, karena dalam kebersamaan yang singkat, saya melihat mereka punya suasana santai dan produktif."
"Jadi saya sangat senang."
Baca Juga: Andrea Dovizioso Tertarik Alami Format Akhir Pekan Lomba Dua Hari pada MotoGP
"Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Aleix, karena pada akhirnya dia membawa motornya ke garis finis, tetapi saya sangat senang untuk Aprilia."
Dovizioso merasa ada berbagai faktor yang memengaruhi kemenangan Espargaro pada MotoGP Argentina.
Kemenangan Espargaro tidak semata-mata disebabkan kekuatan motor RS-GP semata.
"Bukan berarti jika saya bersama Aprilia, saya juga akan menang. Jika kita membuat argumen itu, maka saya mengendarai motor juara dunia," sambungnya.
"Jika Anda ingin pembicaraan layaknya di bar, kita bisa melakukannya. Namun jika kita melihat detailnya, selalu ada penjelasan mengapa hal-hal tertentu bisa terjadi."
Dovizioso juga mengungkapkan bahwa lebih memungkinan baginya untuk menjadi pembalap penguji daripada pembalap reguler jika bergabung dengan Aprilia.
"Ada kemungkinan saya akan bergabung dengan mereka, tetapi saya mungkin akan menjadi pembalap penguji dan tidak berlomba," paparnya.
"Namun itu adalah keputusan saya, jadi tidak masalah. Saya tidak melihat hasil ini sebagai kekecewaan, karena saya jujur dengan diri saya sendiri."
"Jadi, saya tidak bisa mengatakan bahwa seandainya saya bersama Aprilia, saya akan menang karena bukan seperti itu cara kerjanya," katanya melanjutkan.