Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden klub RANS Cilegon FC, Raffi Ahmad belum mau untuk ambil tantangan menjadi manajer Timnas Indonesia di cabang sepakbola pada ajang SEA Games mendatang.
Dalam rangka perkenalan tim pelatih Rans Cilegon FC untuk Liga 1 musim 2022-2023 di Kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Senin (11/4/2022) malam, Raffi Ahmad berbicara soal kans dirinya untuk jadi manajer Tim Nasional di ajang SEA Games.
Menurutnya kesempatan itu sebenarnya sangat terbuka untuk jadi manajer Timnas untuk ajang dua tahunan itu.
Namun, Raffi urung mengambil jabatan tersebut, karena kesibukan jadi Presiden klub.
Apalagi RANS Cilegon FC juga merupakan tim multi cabor, ada sepak bola dan basket disana.
"Kalau saya bukannya tidak tertarik, mungkin saya lagi mengurusi banyak pekerjaan," ujar Raffi Ahmad dalam acara perkenalan tim pelatih pada Senin (11/4/2022).
Namun Raffi sangat senang usai salah satu rekannya yaitu Jeremy Immanuel selaku presiden klub basket RANS Basketball ditunjuk sebagai manajer Timnas Basket.
Sebagai informasi, Jeremy ditunjuk Perbasi selaku federasi basket Indonesia sebagai manajer untuk mempersiapkan tim di ajang FIBA Asian Basketball sebagai kualifikasi menuju Piala Dunia Basket 2023 di kandang sendiri.
Tentu, sang Presiden klub dan sesama pengurus klub bakal mendukung langkah rekannya itu sebagai manajer timnas Basket.
"Saya juga senang kayak tim saya basket seperti Jerremy di presiden klub ditunjuk menjadi manajer timnas," ujar Raffi Ahmad dihadapan awak media, termasuk Bolasport.com.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Kantongin Pemain Asing, Dipastikan Belum Pernah Berkarier di Indonesia
"Ya kalau dari tim saya kalau tidak pak Darius atau pak Roofi ya akan kami suport. Untuk merah putih akan kami suport," lanjutnya.
Namun sekali lagi, masih banyak PR yang harus diselesaikan Raffi Ahmad untuk klub ini.
Setidaknya untuk bisa melesat cepat sepanjang dua tahun mendatang dan merekrut Rahmad Darmawan beserta tim pelatihnya jadi awal untuk mengejar ketertinggalannya dengan tim-tim tradisional di Liga 1.
Alasan itulah yang membuat Raffi Ahmad urung mengambil jabatan manajer Timnas sepakbola.
"Kalau saya bukannya tidak mau, waktunya saya masih punya tanggung jawab banyak sama perusahaan yang kebetulan lagi kita mau genjot di dua tahun ke depan," pungkasnya.