Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rencana keuangan Barcelona nampaknya bisa menjadi kacau lagi. Hal itu disebabkan oleh kondisi kontrak eks rekan setim Cristiano Ronaldo di Juventus.
Kondisi keuangan Barcelona memang perlahan mulai membaik di bawah pemerintahan Joan Laporta.
Sejak menjadi presiden menggantikan Josep Maria Bartomeu, Joan Laporta membuat berbagai kebijakan untuk menyelamatkan finansial Barcelona.
Salah satu yang paling terbaru adalah terjalinnya kerja sama sponsor dengan perusahaan aplikasi musik terbesar asal Swedia, Spotify.
Akan tetapi, rencana keuangan yang sudah disusun oleh Laporta bisa saja kacau lagi pada akhir musim ini.
Orang yang menjadi biang kerok dari kacaunya rencana keuangan Barcelona itu adalah gelandang asal Bosnia-Herzegovina, Miralem Pjanic.
Pjanic sendiri saat ini tengah menjalani peminjaman selama semusim di klub asal Turki, Besiktas.
Baca Juga: Bersanding dengan Barcelona hingga Manchester United, Persib Masuk dalam 20 Klub Paling Populer
Eks rekan setim Cristiano Ronaldo di Juventus itu bergabung dengan Besiktas sejak awal musim ini.
Pjanic disingkirkan Ronald Koeman, yang saat itu masih menjabat sebagai pelatih, karena tidak masuk ke dalam strateginya.
Meski bermain reguler bersama Besiktas, jasa Pjanic rupanya tidak dibutuhkan lagi pada musim depan.
Dilansir BolaSport.com dari Sport, direktur olahraga Besiktas, Ceyhun Kazanci, menegaskan kalau Pjanic akan dipulangkan ke Barcelona pada musim depan.
Itu artinya Barcelona akan kembali membayar gaji Pjanic pada musim depan.
Padahal, gaji Pjanic di Barcelona bisa terbilang cukup besar, yakni 30 juta euro atau setara dengan Rp468 miliar per musim.
Jumlah tersebut tentu sangat banyak bagi seorang pemain yang minim kontribusi untuk Blaugrana.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Rombongan Barcelona dan Atletico Madrid Naik Busway ke Hotel
Oleh karena itu, Barcelona kemungkinan akan besar mengambil langkah tegas untuk Pjanic.
Tim asuhan Xavi Hernandez itu mungkin akan menendang Pjanic ke klub lain dipinjamkan atau akan dijual.
Jika gelandang timnas Bosnia-Herzegovina itu akan dijual, Barcelona mau tidak mau harus memberikan diskon besar kepada klub yang meminati jasa Pjanic.
Hal itu dilakukan demi menghindari gaji besar yang dikeluarkan untuk Pjanic.
Pjanic didatangkan Barcelona pada musim 2020-2021 dari Juventus sebagai bagian dari pertukaran dengan Arthur Melo.
Namun, selama membela Barcelona, Pjanic hanya bermain sebanyak 30 kali di berbagai kompetisi.
Dari 30 pertandingan itu, Pjanic juga belum mencetak gol dan assist sama sekali untuk Barcelona.
Baca Juga: Bukayo Saka Sebut Gelandang Barcelona sebagai Pemain Tersulit yang Pernah Dihadapi