Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - "If You Can't beat them, join them", begitulah pepatah yang kemudian jadi pembuka bab baru karir Ciro Alves bersama Persib Bandung.
Pepatah di atas umumnya berlaku bagi seorang pemain yang bergabung dengan klub yang tak mampu dikalahkan atau dibobol dalam sebuah laga.
Hal tersebut bagi rekrutan baru Persib Bandung, Ciro Alves.
Bahkan pepatah di atas jadi postingan di akun sosial media klub usai sang pemain datang dengan background tos bareng Ciro Alves dengan Teja Paku Alam.
"Lebih baik menjadi kawan daripada menjadi lawan, No more Cry Ciro," dikutip dari akun instagram resmi Persib Bandung.
Ciro Alves datang ke Persib Bandung sebagai salah satu pemain tersubur di Liga 1 musim 2021/22.
Dia jadi satu dari tiga pemain yang berhasil mencetak 20 gol dalam semusim di Liga 1 musim 2021/22.
Hanya Ilija Spasojevic dan Carlos Fortes yang punya catatan setara atau lebih tinggi dari Ciro Alves.
Namun capaian tersebut sepertinya sama sekali tidak berlaku saat Ciro Alves dan rekan-rekannya di Persikabo 1973 datang menghadapi Persib Bandung.
Ketajamannya di depan gawang hilang tak berbekas saat Teja Paku Alam berdiri jadi palang pintu terakhir Persib Bandung.
Ciro Alves benar-benar dibuat frustasi dengan aksi-aksi heroik Teja Paku Alam melakukan sejumlah penyelamatan atas sepakannya.
Pada musim itu, Persikabo gagal mencetak gol lawan Persib Bandung, salah satunya karena kecemerlangan Teja Paku Alam.
Baca Juga: Kans Jose Mourinho Jadi Pelatih Ketiga yang Mendapat Tiga Trofi Utama di Kompetisi Eropa
Bahkan kemenangan 1-0 atas Persikabo 1973 diraih Persib saat sebagian pemain utamanya mengalami Covid-19.
Alhasil banyak pemain muda yang diturunkan sebagai pemain utama dan Kakang Rudianto jadi pencetak gol tunggal di laga itu.
Pasca-pertandingan tersebut, Ciro Alves tetap melanjutkan torehan gol demi golnya bersama klub.
Jelang akhir musim, Ciro Alves pun memutuskan berpisah dengan Persikabo 1973 dan bergabung dengan Persib Bandung.
Tentu, bergabungnya Ciro adalah sinyal bergabungnya penjaga gawang terbaik (Teja Paku Alam) dengan sumber gol terbanyak di Liga 1.
Tentu, menarik untuk disaksikan, apakah kombinasi salah satu striker tersubur dengan penjaga gawang terbaik di akan berbuah gelar juara Liga 1 untuk Persib?