Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Balapan debut Valentino Rossi mendapat pujian dari rivalnya pada GT World Challenge Europe, Luca Ghiotto.
Valentino Rossi telah resmi memulai karier barunya sebagai pembalap mobil dengan mengikuti seri perdana GT World Challenge Europe di Sirkuit Imola, 1-3 April 2022.
GT World Challenge Europe merupakan ajang yang dipilih Valentino Rossi setelah meninggalkan MotoGP pada akhir tahun lalu.
Valentino Rossi memperkuat WRT bersama Frederic Vervisch pada balapan sprint dan bertiga dengan Nico Muller pada balapan endurance.
Trio pembalap yang secara bergantian mengemudikan mobil Audi R8 LMS dengan nomor #46 finis di posisi ke-17 dari 51 tim yang melakukan start.
Luca Ghiotto, yang finis keempat bersama Mattia Drudi dan Christopher Haase bareng tim Tresor by Car Collection, memberikan apresiasi kepada Rossi.
Pembalap yang pernah finis tiga besar di kejuaraan Formula 2 itu menganggap debut Rossi di GT World Challenge Europe cukup gemilang.
"Valentino dibaptis dengan api karena dia melakukan debut langsung di kandang singa dan jelas tidak mudah," tutur Ghiotto, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Baca Juga: Curhat Pol Espargaro, Ingin Terus Balapan Seperti Valentino Rossi
"Saya yakin dia akan menjadi lebih baik dan lebih baik mulai saat ini Menurut pandangan saya, dia melakukan debut yang bagus," tambahnya.
Ghiotto sendiri baru bisa mengamati penampilan Rossi dari siaran ulang karena satu stint dengan The Doctor tetapi tidak berada dalam posisi berdekatan.
"Dari penglihatan saya, dia mempunyai kecepatan yang baik dan selalu berada di dekat dengan rombongannya," tutur pembalap 27 tahun itu.
"Menyalip lawan tidak pernah mudah karena dengan BOP (Balance of Perfomance) mobil-mobil tersebut sangat dekat dalam performa," tambahnya.
Debut Rossi seharusnya bisa berakhir lebih baik.
Rossi sempat membawa timnya menempati posisi ke-13 sebelum mengalami petaka dalam melakukan pit stop.
Banyaknya mobil yang melakukan pit stop secara berbarengan membuat Rossi melewatkan garasi timnya sendiri.
Rossi harus melakukan satu putaran lagi. Apes, dia tak bisa memacu mobilnya secara maksimal karena kehadiran safety car di lintasan.
Kesalahan fatal yang dialami Rossi dibela Ghiotto.
Baca Juga: Penerawangan Murid Valentino Rossi, Enea Bastianini Bisa Jadi Pawang Marc Marquez
"Saya berhenti pada saat yang sama dan kesulitan menemukan garasi saya dengan semua mekanik berdiri di pit lane," tutur Ghiotto.
"Dengan 52 mobil di lintasan dan hampir sama banyaknya yang melakukan pit stop, ini situasi terburuk yang bisa Anda alami."
"Saya berpikir hal ini bisa terjadi dengan siapa saja. Kemudian jarak pandang dari dalam mobil juga terbatas."
"Secara pribadi saya agak khawatir ketika memasuki pit karena saya tidak bisa melihat pit lane sampai ujung."
"Saya terhalang mobil di depan saya dan mobilnya sangat besar," tambahnya.
GT World Challenge Europe akan dilanjutkan dengan balapan sprint di Sirkuit Brands Hatch, Inggris, pada 30 April-1 Mei mendatang.
Baca Juga: Manajer Ungkap Perkembangan Dua Murid Valentino Rossi pada MotoGP 2022