Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Toulon Tournament bisa dikatakan sebagai salah satu turnamen festival paling bergengsi di level kelompok umur dan dipantau langsung oleh para pemandu bakat klub-klub besar di dunia.
Kali terakhir Indonesia tampil di turnamen kelompok umur paling bergengsi diluar turnamen yang diadakan FIFA itu pada tahun 2017.
Pada edisi tersebut, Timnas Indonesia masih dilatih oleh Indra Sjafrie dan masih diperkuat oleh Egy Maulana Vikri dkk.
Penampilan Indonesia pada edisi tersebut jadi bagian dari persiapan untuk menghadapi Piala Asia U-19 di kandang sendiri pada tahun 2018.
Meski harus kalah tiga kali beruntun pada turnamen tahunan tersebut, namun keikutsertaan Indonesia meninggalkan cerita tersendiri bagi publik tanah air.
Seperti yang kita tahu, Toulon Tournament jadi wahana paling wah bagi para pemain-pemain muda di seluruh dunia untuk unjuk gigi.
Pasalnya, banyak pemain kelas dunia dari masa ke masa seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Alan Shearer, Rui Costa mencuri perhatian dunia dari turnamen tersebut.
Karena itu, banyak pencari bakat dari klub-klub elit dunia siap untuk memantau langsung penampilan para pemain yang tampil di kompetisi tersebut.
Pencari bakat tak sembarangan memilih pemain terbaik dalam kompetisi tersebut dan tentunya tak mempetimbangkan hasil akhir sebuah tim sebagai bahan penilaian.
Egy Maulana Vikri jadi bukti shahih keberhasilan Indonesia pada edisi tersebut dalam mencetak talenta terbaik.
Pasalnya pada edisi tersebut, Egy langsung meraih penghargaan Jouer Revelation Trophee atau pendatang baru terbaik.
Penghargaan tersebut membuatnya jadi buruan para klub-klub elit Eropa dan saat itu Lechia Gdansk jadi tim yang beruntung mendapatkan jasa pemain paling berbakat itu.
Egy Maulana Vikri masih tetap berhasil bertahan di kerasnya pesepakbolaan Eropa sampai hari ini.
Pencapaian tersebut kemudian berhasil disusul oleh Witan Sulaeman yang kemudian jadi rekan setimnya di Liga Slovakia, FK Senica.
Baca Juga: Kans Jose Mourinho Jadi Pelatih Ketiga yang Mendapat Tiga Trofi Utama di Kompetisi Eropa
Witan Sulaeman juga jadi rekan setim Egy saat Timnas Indonesia tampil di Toulon Tournament 2017.
Tentu, keikutsertaan Indonesia di turnamen tahun ini diharapkan bakal menghasilkan Egy Maulana Vikri berikutnya.
Karena itu, tak ada kata lain bagi para pemain Timnas U-19 untuk mengeluarkan setiap kemampuan terbaiknya supaya tercium radar klub elit Eropa.
Tak penting apapun hasilnya, yang pasti kesuksesan Egy dan Witan di Eropa jadi bukti shahih gemerlapnya Toulon Tournament bagi pemain muda terbaik seluruh dunia.