Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Berkat gol yang dicetak ke Gawang Bodo/Glimt, Tammy Abraham samai rekor lama pada musim 1929-1930.
AS Roma lolos ke semifinal UEFA Conference League 2021-2022 setelah menggilas Bodo/Glimt di Olimpico, Kamis (14/4/2022) atau Jumat dini hari WIB.
Pada duel leg kedua perempat final ini, kawanan Serigala Ibu Kota menghajar wakil Norwegia itu 4-0.
Empat gol AS Roma dicetak oleh Tammy Abraham pada menit 5 dan tiga gol lainnya diborong oleh Nicolo Zaniolo, masing-masing pada menit ke-23, 29', dan 49'.
Berkat kemenangan tersebut, AS Roma berhak lolos ke babak semifinal UEFA Conference League 2021-2022 dengan agregat 5-2 dan akan menghadapi wakil Liga Inggris, Leicester City.
Di samping itu, khusus untuk Tammy Abraham, gol yang dicetaknya ke gawang Bodo/Glimt membuatnya sudah mencetak 24 gol di semua kompetisi pada musim debutnya.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, jumlah gol itu membuat eks penyerang Chelsea menyamai jumlah gol penyerang AS Roma, Rodolfo Volk, di musim 1929-1930.
Baca Juga: Hasil Lengkap Conference League - Nicolo Zaniolo Hattrick, AS Roma Jumpa Leicester di Semifinal
Jika performa ciamiknya terus dipertahannya sampai akhir musim, bukan tidak mungkin Abraham akan mampu melewati pencapaian Rodolfo Volk.
Ditambah, dengan performanya, Abraham seharusnya bisa mengejar catatan milik Francesco Totti dan Edin Dzeko.
Mengambil data Transfermarkt yang dinukil BolaSport.com, Totti bisa mencetak 32 gol untuk AS Roma di musim 2006-2007, sementara Dzeko mampu mencetak 39 gol di musim 2016-2017.
Di luar itu, kemenangan itu membuat Jose Mourinho senang dan merupakan sebuah hal yang penting demi mempersembahkan gelar untuk AS Roma.
"Berada di semifinal adalah hal yang paling penting, tetapi cara kami bermain sejak menit pertama dengan tekanan tinggi, intensitas, kualitas bermain dari belakang, kami semua merasa permainan itu milik kami bahkan saat kedudukan 2-0," kata Jose Mourinho, dinukil BolaSport.com dari Metro.
"Bahkan setelah leg pertama saat kami kalah 2-1, saya selalu merasa kami lebih unggul."
"Kami adalah tim yang lebih kuat, terus terang tidak dapat diterima kami hanya berhasil mengalahkan tim ini pada upaya keempat, tetapi itu yang paling penting. Itu 2-1 untuk mereka, itu berakhir 5-2 untuk kami," tutur Mourinho menambahkan.
Baca Juga: Berkat Jose Mourinho, AS Roma Jadi Tim Ketiga dengan Rekor Tak Terkalahkan Terpanjang di Liga