Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sulit Adaptasi pada MotoGP, Remy Gardner: Saya Merasa Tertampar

By Wawan Saputra - Jumat, 15 April 2022 | 20:45 WIB
Juara dunia Moto2 musim 2021, Remy Gardner, ketika menghadiri acara FIM Awards 2020-2021. Putra legenda balap, Wayne Gardner, musim depan akan tampil di kelas MotoGP bersama Tech 3 KTM. (TWITTER.COM/FIM_LIVE)

BOLASPORT.COM - Pembalap Tech3 KTM, Remy Gardner, belum menunjukkan performa yang gemilang pada empat seri balap MotoGP 2022 yang sudah digelar.

Pembalap asal Australia tersebut masih kesulitan beradatasi pada MotoGP dengan mengendarai motor dari KTM.

Mantan juara dunia Moto2 2021 tersebut memang sempat diprediksi akan mampu berbuat banyak di MotoGP 2022.

Namun prediksi hanya tinggal prediksi nyatanya di empat balapan Gardner belum mampu finis di papan atas.

Pada seri pertama di MotoGP Qatar Gardner hanya finis di posisi ke 15 dan mendapatkan 1 poin.

Seri selanjutnya di MotoGP Indonesia dirinya harus menerima kenyataan finis paling buncit yaitu posisi ke-21 dan tidak mendapatkan poin.

Hal serupa terjadi lagi di seri Argentina Gardner hanya mampu finis di urutan ke-17 dan berangkat ke MotoGP Americas dengan koleksi 1 poin.

Dan seri terakhir di MotoGP Amerika Gardner kembali hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-20.

Gardner harus puas finis tepat berada di belakang rekan satu timnya Raul Fernandez, setelah balapan di Circuit of The Americas (COTA) Gardner terlihat kelelahan.

Baca Juga: Buruk di 4 Balapan, Adik Marc Marquez Jadikan Balapan di Eropa Momentum Kebangkitan

Mengenai kondisi fisiknya tersebut putra dari mantan pembalap Wayne Gardner menjelaskan bahwa balapan di COTA tidak mudah.

"Tentu saja pergelangan tangan tidak membantu, tetapi pada tahap musim ini, setelah banyak balapan, kami tidak begitu baik dalam hal kecepatan," ucap Gardner dikutip Bolasport.com dari Motosan.

"Sikuit Austin merupakan trek yang menuntut fisik dan motor tidak mudah dikendarai."

"Itu bukan balapan yang bagus. Saya memberikan segalanya, tetapi setelah tujuh atau delapan lap, jujur, saya seolah merasa sudah mati."

Setelah rentetan hasil yang belum memuaskan tersebut Gardner mengakui bahwa dirinya masih perlu banyak belajar.

Apalagi motor yang ditungganginya masih dalam proses pengemabangan membuat dirinya semakin sulit untuk beradaptaasi.

"Saya berharap lebih baik dari apa yang saya lakukan," ucap Gardner

"Melihat apa yang telah dilakukan orang lain di masa lalu dan setelah menyelesaikan tahun lalu dengan mendominasi Moto2, saya berharap lebih baik."

"Beberapa balapan pertama sangat sulit, tetapi kami akan jauh lebih stabil ke depannya."

Baca Juga: Pengamat MotoGP Yakin Yamaha dan Valentino Rossi Bakal Bersatu Lagi

"Saya masih harus banyak belajar, namun saya telah menerima tamparan besar di wajah, terutama di GP Amerika."

Setelah menjalani balapan yang sulit di COTA kini waktunya Gardner untuk menatap balapan di MotoGP Portugal.

Dirinya berharap bahwa KTM mampu melakukan pengembangan dan menyelesaikan masalah yang ada pada motor RC16 agar bisa bersaing dengan motor lainnya.

"Mudah-mudahan KTM akan mendapatkan sesuatu dari sini tentang bagaimana meningkatkan paket kami," kata Gardner.

"Ada dua pembalap luar biasa di tim pabrikan dan salah satunya bahkan tidak finis di zona poin setelah memberikan 200 persen di setiap tikungan."

"Saya harap ini memberi Anda beberapa data untuk mencoba membuat kemajuan. Ini bukan trek termudah untuk KTM, itu sudah pasti."

Baca Juga: Maverick Vinales Senang Makin 'Nyetel' Dengan Motornya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P