Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemecatan Sean Dyche oleh Burnley menjadikan Juergen Klopp pelatih paling awet yang masih bertahan di Liga Inggris saat ini. Klopp melatih Liverpool sejak 2015.
Pemecatan Sean Dyche oleh Burnley diumumkan pada Jumat (15/4/2022) waktu setempat.
Pelatih gundul berusia 50 tahun itu otomatis mengakhiri masa baktinya yang sudah berumur satu dekade bersama klub pejuang degradasi Liga Inggris.
Akibatnya, rekor pelatih paling awet yang masih bertahan di Premier League saat ini melayang ke tangan Juergen Klopp.
Menurut data Opta yang dikutip BolaSport.com, durasi masa bakti Klopp di Liverpool adalah 6 tahun dan 189 hari.
Pria Jerman tersebut dilantik The Reds sebagai pengganti Brendan Rodgers pada 8 Oktober 2015.
Sementara itu, Sean Dyche ditugaskan menukangi Burnley pada Oktober 2012 hingga masa jabatannya usai.
Setelah Klopp, pelatih dengan durasi terlama berikutnya ialah Pep Guardiola.
Ia mendampingi Manchester City selama 5 tahun, 9 bulan, dan 15 hari.
Klopp sendiri menandakan rekor durasi baru ini dengan gelimang 5 gelar buat Liverpool.
Dia memberi trofi Liga Inggris 2019-2020, Piala Liga Inggris 2021-2022, Liga Champions 2018-2019, Piala Super Eropa 2019, serta Piala Dunia Klub 2019.
Bahkan Klopp masih berpeluang menambah tiga gelar lagi musim ini dari Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA.
6 - Sean Dyche was the Premier League's longest serving manager, having been appointed Burnley manager in October 2012. The longest serving manager in the division is now Liverpool's Jürgen Klopp (6 years and 189 days). Longevity. pic.twitter.com/Kehf4AZ980
— OptaJoe (@OptaJoe) April 15, 2022
Kendati kalah lama dibandingkan Klopp, Pep Guardiola justru meraih lebih banyak trofi secara kuantitas.
Sejak 2016, Man City dibawanya memenangi 10 gelar, dengan tiga di antaranya juara Liga Inggris (2017-2018, 2018-2019, 2020-2021).
Baca Juga: Seperti Mohamed Salah, Ibrahima Konate ialah Orang Terpilih Liverpool di Liga Champions
Prestasi mereka berkebalikan dengan Sean Dyche, yang wajar kalah cemerlang karena tak ditunjang sumber daya melimpah.
Dyche kehilangan jabatan saat Burnley bercokol di peringkat 18 klasemen Liga Inggris dan hanya menang sekali dari 7 partai terakhir.
Prestasi terbaik Dyche di Burnley ialah mengantar klub dua kali promosi ke Premier League dan finis tertinggi di peringkat 7 pada musim 2017-2018.