Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kalau ada pembalap yang terlihat meningkat pada empat balapan pertama MotoGP musim 2022, Alex Rins dari tim Suzuki Ecstar adalah salah satunya.
Alex Rins mungkin memang belum bisa mencetak kemenangan. Hanya saja, dia mampu menunjukkan performa yang pasti dari seri ke seri.
Malahan grafik posisi finis Rins terus meningkat, satu-satunya pembalap yang melakukannya pada MotoGP musim ini.
Rins finis di posisi ke-7 pada MotoGP Qatar, ke-5 pada MotoGP Indonesia, ke-3 pada MotoGP Argentina, dan ke-2 pada MotoGP Americas.
Hasil yang konsisten naik membawa Rins menempati peringkat dua klasemen sementara MotoGP.
Padahal konsisten tidak ada dalam kamus Rins sebelumnya. Setidaknya demikian ketika orang-orang melihatnya dari luar.
Penilaian ini tidak terlepas dari begitu mudahnya pembalap asal Spanyol itu membuang peluang untuk meraih hasil bagus.
Musim 2020 misalnya, Rins bisa saja mengungguli koleksi poin rekan setimnya, Joan Mir, yang menjadi juara jika tidak gagal finis pada dua momen penting.
Rins cuma bisa gigit jari ketika terjatuh saat memimpin GP Austria dan menempati posisi kedua pada GP Prancis.
Baca Juga: Pantas Saja Manajer Marc Marquez Marah dengan Hasil MotoGP Americas
Sekadar informasi saja, potensi 45 poin untuk dikumpulkan jauh lebih banyak daripada jarak 32 poin antara Rins dan Mir pada klasemen akhir.
Musim berikutnya tidak jauh lebih baik Rins ketika dia mencetak nol poin dalam empat balapan beruntun karena terjatuh.
Jika itu belum cukup, pada seri berikutnya Rins absen karena menabrak mobil yang mengangkut papan iklan di Sirkuit Catalunya jelang akhir pekan lomba.
Penyebabnya? Rins memeriksa pesan pada ponselnya sambil menggenjot sepedanya di lintasan.
Ditambah kecelakaan ketika bersaing untuk posisi podium pada balapan terakhir di Valencia, Rins kehilangan poin dari sepertiga balapan musim lalu.
Rins sudah sadar bukan kemampuannya yang menjadi masalah. Awal musim ini dia mengaku fokus mempersiapkan mentalnya.
Adapun ketika ditanya lebih lanjut rahasia penampilan stabilnya pada musim ini, dua hal terbesit di kepala Rins.
"Saya masih memikirkannya, tetapi mungkin ketika melihat hasilnya saya menghadapi tekanan dan momen sulit dengan lebih baik," ujar Rins, dilansir dari The-Race.
"Mungkin saya lebih rileks karena saya punya waktu untuk bernapas di lintasan lurus! Saya lebih percaya diri dengan motornya, dengan tim, dan lebih berpengalaman."
Baca Juga: Motivasi buat Bastianini, Rider Ducati Juara MotoGP Saat Terakhir Kali Menang 2 Kali pada Awal Musim
"Dan mungkin, ya, Lucas (anak) punya andil karena kelahirannya memberi saya kekuatan lebih dan fokus lebih."
Kecepatan motor yang lebih tinggi di lintasan lurus membuat pembalap tak perlu mengambil risiko besar dalam pengereman untuk menutup ketertinggalan.
Suzuki membuat kejutan ketika Joan Mir memuncaki rerata kecepatan tertinggi pada seri perdana MotoGP Qatar.
Sementara pada MotoGP Americas kemarin Suzuki memangkas gap rerata top speed dengan Ducati dari 9,4 kpj pada musim lalu menjadi 4,1 kpj.
Performa apik membuat Rins tak lagi dibayang-bayangi rekan setim, Mir, ketika berbicara soal wakil Suzuki dalam perburuan gelar juara.
Rins percaya diri bisa tampil kuat di semua sirkuit. Akan tetapi soal kans juara dia merasa masih terlalu dini untuk membicarakannya.
"Masih ada banyak balapan yang belum digelar jadi kami harus terus berusaha untuk memperbaiki kelemahan kami," katanya, dikutip dari GPOne.
MotoGP 2022 akan memasuki tur balapan di Eropa yang musim lalu menghadirkan mimpi buruk bagi Rins.
Seri balap kelima MotoGP Portugal akan berlangsung pada 22-24 April 2022 di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal.
Musim lalu Rins gagal finis gegara terjatuh ketika mengejar Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) untuk posisi pertama.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Setelah GP Americas, Siapa yang Mampu Hentikan Bastianini?