Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jakarta International Stadium (JIS) saat ini tengah jadi tempat bergulirnya International Youth Championship (IYC) 2021. Tapi stadion tersebut dinilai masih memiliki beberapa catatan yang harus diperbaiki.
Perhelatan kompetisi International Youth Championship ini berlangsung mulai 13 hingga 19 April 2022.
Setelah pertandingan bergulir pada hari kedua yang mempertemukan Indonesia All Star U-20 dan Bali United U-18, pihak penyelenggara pun berbincang dengan awak media.
Tournament Direktor, Tigor Shalom Boboy berbicara terkait bergulirnya IYC yang telah memasuki hari kedua di Jakarta International Stadium tersebut.
Sebelumnya pemain Barcelona U-18 yang bermain di International Youth Championship memang telah memberi pujian kepada JIS.
Namun, Tigor Shalom Boboy mengatakan ada beberapa hal yang memang masih belum familiar dan perlu diperbaiki lagi agar lebih sempurna.
Baca Juga: Strategi Penakluk Terakhir Manny Pacquiao Lawan Petinju Tak Terkalahkan
Menurutnya, selama IYC berlangsung beberapa perbedaan telah dirasakan oleh tim penyelenggara.
“Ada beberapa akses dan beberapa ruangan yang memang belum sempurna untuk dijalankan, apapaun itu ya kami dari sisi pertandingannya kami tetap lakukan seperti biasa dan karena ini kategorinya internasional ada beberapa hal yang kami tekankan di sini,” ujar Tigor kepada awak media termasuk BolaSport.com, di JIS, Sunter, Jakarta, Jumat (15/4/2022).
Tigor memberi beberapa catatan yang harus diperbaiki dan bisa dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta ataupun nantinya tim yang akan memakai stadion JIS.
Tigor mengaris bawahi soal jarak tribun penonton dan jarak lapangan yang terlalu dekat tetapi tidak ada pembatas.
Menurutnya ini masih harus dipertimbangkan karena itu juga bisa jadi cukup berbahaya untuk pemain apabila penonton terlalu dekat tanpa pembatas.
Untuk itu, Tigor meminta agar hal ini bisa diantisipasi karena sebagaimana diketahui suporter Indonesia terkadang bertindak terlalu jauh.
Baca Juga: 32 Tahun Silam, Liverpool Jalani Laga 450 Menit di Semifinal Piala FA
Seperti melempar barang yang seharusnya tidak dilakukan dan yang lain sebagainya.
Oleh karena itu, agar hal-hal yang tak diinginkan terjadi akan lebih baik ada antisipasi yang disiapkan dengan sendirinya.
“Kemudian ini mungkin juga bisa jadi pembelajaran buat JakPro, Pemprov atau mungkin klub-klub yang akan menggunakan atau berkandang di sini nantinya, karena kami lihat dengan ada penonton dengan tidak ada pagar antara tribun ke lapangan yang jaraknya cukup dekat itu kan juga harus jadi antisipasi tersendiri,” kata Tigor.
Selain itu, untuk masalah rumput pun masih jadi sorotan karena ini menjadi stadion pertama di Indonesia yang memakai rumput hybrid.
Tigor menilai kondisi rumput belum dalam kondisi terbaiknya karena sinar matahari yang masuk tidak bisa penuh menyinari lapangan.
“Kemudian untuk kondisi rumput memang belum sempurna dan harus diakui, mungkin terlihat bagus dari atas, tapi sejujurnya kami harus sampaikan harus ada perbaikan,” ucap Tigor.
“Karena ini pertama kalinya di Indonesia menggunakan rumput hybrid dan perawatannya juga lumayan sulit, kami tahu pertandingan jam 3 sore tadi mataharinya pun tidak semua masuk ke area rumput dan itu yang harus jadi perbaikan ke depannya,” tuturnya.
Tigor mengatakan bahwa apabila JIS ini bisa terus diperbaiki akan akan lebih baik ke depannya.
Dengan itu, nantinya bisa jadi kesempatan bagus untuk tim-tim Eropa bisa melakukan praseason di JIS nantinya.
Untuk itu, Tigor berharap catatan-catatan itu bisa diperbaiki agar nantinya saat JIS digunakan bisa lebih siap dan pastinya jadi lebih mentereng lagi.
Selain itu, selama BolaSport.com berada di JIS dan memantau memang ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.
Meski untuk kondisi di dalam stadion terlihat cukup bagus dan memang sudah layak menghadirkan penonton.
Tetapi masih ada beberapa catatan karena di tribune masih terdapat debu di setiap kursinya.
Hal ini memang terlihat wajar karena JIS baru rampung proses pembangunan.
Bukan hanya itu, untuk catatan lokasi parkir di JIS masih harus di perjelang mungkin dengan adanya arah panah untuk keluar masuknya kendaraan.
Serta beberapa catatan lainnya di luar JIS yang memang masih dalam proses pembangunan agar sempurna lagi nantinya.