Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Salah satu tim pabrikan yang belum memiliki tim satelit saat ini adalah Suzuki, namun tampaknya itu masih belum akan terwujud dalam waktu dekat.
Suzuki mulai menunjukkan minatnya untuk memiliki tim di kelas Moto2.
Wacana tersebut disampaikan langsung oleh Livio Suppo selaku manajer baru tim Suzuki Ecstar.
Suzuki menilai bahwa proyek Moto2 lebih menarik dibandingkan membentuk tim satelit di kelas MotoGP.
Suzuki menilai bahwa Moto2 bisa menjadi media promosi sekaligus untuk mencetak talenta muda.
Suzuki berkaca pada salah satu pabrikan yang yaitu KTM yang musim lalu benar-benar menjadi raja di Moto2 dan Moto3.
Tahun lalu KTM berhasil memborong gelar juara lewat Pedro Acosta dan Remy Gardner.
"Saya pikir KTM melakukan pekerjaan yang bagus di Moto3, Moto2, dan MotoGP dalam beberapa tahun terakhir," ucap Suppo memuji yang dikutip Bolasport.com dari Paddock GP.
Selain itu pabrikan seperti Honda dan Yamaha juga sudah mencoba keberuntungan mereka di kelas lebih rendah.
Baca Juga: Kebalikan dari Marc Marquez, Ini yang Bikin Valentino Rossi Jago pada MotoGP
Honda dengan Honda Team Asia yang berfokus untuk membantu pembalap Asia mendapatkan jam terbang di Grand Prix.
Kemudian Yamaha mulai tahun lalu juga sudah meramaikan perhelatan Moto2 dengan menggandeng manajemen VR46 milik Valentino Rossi.
Hal ini membuat Suzuki ingin mengikuti jejak dari pabrikan tersebut.
Selain itu Suppo juga menilai bahwa proyek Moto2 mungkin secara biaya akan lebih murah jika dibandingkan dengan tim satelit.
"Kami tahu bahwa tim satelit Suzuki telah menunggu di paddock selama beberapa tahun," kata Suppo.
"Tapi kami masih memiliki banyak hal untuk dilakukan sebelum anda bisa memikirkaknya."
"Selama bertahun situasi ideal bagi Ezpeleta adalah enam pabrikan harus melengkapi masing-masing empat pembalap."
"Jelas anda perlu enam pabrikan yang bersedia membalap motor ini."
Menurut Suppo salah satu kekurangan memiliki tim satelit adalah harus membuat motor yang kompetitif.
Pasalnya akan sulit jika harus meminta tim satelit mengikuti balapan dengan motor yang kurang kompetitif.
"Motornya harus kompetitif, akan sulit jika tim satelit balapan tanpa motor kompetitif," kata Suppo.
"Sekarang kami lebih banyak fokus ke solusi teknis yang mungkin."
Baca Juga: Rahasia Valentino Rossi Masih Punya Penggemar meski Sudah Pensiun dari MotoGP