Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Juventus, Alvaro Morata, berbicara mengenai kekalahan Juventus dari Barcelona di final Liga Champions 2014-2015.
Alvaro Morata kembali mengenang kegagalan Juventus menjuarai Liga Champions 2014-2015.
Seperti yang diketahui, Juventus dipaksa mengakui kekalahan dari Barcelona dengan skor 1-3 di partai final.
Berlangsung di Stadion Olimpiade Berlin, 7 Juni 2015, El Barca berhasil unggul cepat lewat gol jarak dekat yang dilesakkan oleh Ivan Rakitic pada menit ke-4.
Pada menit ke-55, I Bianconeri berhasil mencetak gol penyeimbang lewat tendangan Alvaro Morata.
Barcelona tak butuh waktu lama untuk kembali unggul.
Pada menit ke-68, Luis Suarez sukses memasukkan bola ke gawang kiper Gianluigi Buffon dengan mengeksekusi rebound dari upaya Lionel Messi.
Pada masa injury time, Neymar berhasil mencetak gol penutup.
Baca Juga: Soal Masa Depan Cristiano Ronaldo, Ralf Rangnick: Bukan Urusan Saya!
Barcelona pun menjadi juara Liga Champions musim 2014-2015 dan meraih treble winners usai menjuarai Copa del dey dan Liga Spanyol di tahun yang sama.
Namun, Alvaro Morata menilai Juventus seharusnya mendapat hadiah penalti satu menit sebelum gol kedua Barcelona terjadi.
Pasalnya, Paul Pogba dilanggar Dani Alves di dalam kotak terlarang.
Para pemain Juventus sempat mengajukan protes ke wasit, tetapi pertandingan tetap berjalan.
Morata pun lantas menyebut jika teknologi Video Assistant Referee (VAR) saat itu sudah diterapkan, Juventus seharusnya mendapat penalti dan bisa mengubah hasil pertandingan.
Baca Juga: Frustrasi dan Kecewa Mikel Arteta Usai Arsenal Kalah Tiga Kali Beruntun
"Jika sudah ada VAR, Juventus mungkin bisa memenangkan final melawan Barcelona," kata Morata seperti dikutip BolaSport.com dari DAZN.
"Saya selalu berpikir bahwa, dengan VAR, mereka akan memberi kami penalti dan kami akan memiliki satu gelar Liga Champions lagi."
"Terkadang hidup memang seperti itu," tutur bomber timnas Spanyol itu menambahkan.