Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PB Djarum kembali mengguyur pemain mereka dengan bonus. Kali ini Bagas Maulana yang diganjar apresiasi setelah mencetak tinta emas pada All England Open 2022.
Keberhasilan Bagas Maulana menjuarai All England Open 2022 bersama pasangan tandingnya, Muhammad Shohibul Fikri, memang menjadi catatan tersendiri.
Pasalnya, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sukses memenangi turnamen bulu tangkis bersejarah itu dalam penampilan perdana mereka.
Fikri/Bagas memang bukan pasangan unggulan.
Mereka datang sebagai pasangan peringkat ke-28 dunia di antara kepungan pasangan-pasangan papan atas dunia. Namun, mereka tak gentar.
Peraih medali emas dan perunggu Kejuaraan Dunia 2021, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), menjadi korban Fikri/Bagas untuk ke semifinal.
Di semifinal giliran pasangan nomor satu sekaligus rekan senegara, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang dikalahkan Fikri/Bagas.
Sementara pada final Fikri/Bagas menumpaskan perlawanan pasangan peringkat dua, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang juga merupakan senior mereka di pelatnas.
Kesuksesan di All England turut membantu Fikri/Bagas menembus tim putra Indonesia pada Piala Thomas dan Uber 2022, debut mereka di Piala Dunia-nya bulu tangkis itu.
Baca Juga: Juara All England Open 2022, Bagas Maulana Dapat Kucuran Bonus Ratusan Juta
Di samping kesuksesan dari segi prestasi atlet, Fikri/Bagas juga mendapat hadiah besar dari prestasi mereka.
Menjuarai salah satu turnamen level Super 1000 membuat keduanya mendapat uang hadiah sebesar 74 ribu dolar AS atau sekitar 1,06 miliar rupiah (bagi dua).
Bagas juga mendapat apresiasi besar dari klub yang menaunginya, PB Djarum.
PB Djarum melalui Djarum Foundation menghadiahi Bagas dengan bonus berupa uang tunai sebesar Rp 200 juta dan voucher Blibli senilai Rp 50 juta.
Bagas juga mendapatkan hadiah dari Polytron berupa motor listrik Polytron Evo Electric Motor senilai 28 juta. Artinya, total bonus yang diperoleh Bagas mencapai Rp 278 juta.
Bagi PB Djarum ini bukan pertama kalinya mereka memberi bonus kepada pemain binaan.
Tahun lalu klub bulu tangkis asal Kudus, Jawa Tengah, memberi apresiasi senilai total Rp 1,25 miliar bagi kelima pemain mereka yang ikut membawa Indonesia juara Piala Thomas.
Pelatih ganda putri, Eng Hian dan Chafidz Yusuf, mendapat bonus sebesar Rp 290 juta berkat kesuksesan membantu Greysia Polii/Apriyani Rahayu memenangi emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara jika berbicara All England, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti yang juga berasal dari PB Djarum juga diberi bonus setelah menjadi juara pada 2020 silam.
Baca Juga: Efek Fikri/Bagas, Pasangan Malaysia Tak Remehkan Lawan di Bawah Mereka pada Piala Thomas 2022
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin menjelaskan motivasi di balik pemberian bonus ini.
Pemberian bonus kepada atlet merupakan upaya untuk memperkuat ekosistem bulutangkis dan menciptakan iklim kompetisi yang ketat diantara para pemain, khususnya atlet binaan PB Djarum.
"Pemberian bonus ini merupakan apresiasi atas pencapaian dan kerja keras yang dilakukan para atlet," tutur Yoppy di sela pemberian penghargaan secara virtual, Rabu (20/4/2022).
"Kami menyadari bahwa menjadi juara itu tidak mudah, perlu perjuangan yang ekstra luar biasa."
"Di samping itu, apresiasi ini merupakan lecutan motivasi bagi para pebulu tangkis agar tetap bekerja keras sehingga mampu menuai prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang."
Tradisi memberi bonus juga menjadi cara PB Djarum untuk melecut semangat pemain agar mampu mendulang prestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.
Yoppy pun menekankan bahwa pemberian bonus tidak dilakukan PB Djarum semata-mata karena kemampuan finansial saja.
"Jadi yang perlu dipahami adalah kami memberikan bonus bukan karena kemampuan finansial dan juga dukungan sponsor semata," sambung Yoppy menerangkan.
"Karena klub dengan kemampuan finansial dan dukungan sponsor besar itu banyak."
Baca Juga: Disindir Fajar Alfian Melulu Terkait Bonus dari SGS Bandung, Taufik Hidayat Geram
"Kami mengeluarkan bonus kepada atlet demi menciptakan ekosistem buutangkis Indonesia yang lebih baik."
"Dengan adanya bonus, sisi kompetitif atlet dari level senior hingga junior akan meningkat yang pada akhirnya berdampak positif terhadap prestasi bulutangkis Indonesia di panggung dunia."
Yoppy menambahkan bahwa PB Djarum dan Djarum Foundation tidak hanya memberi.
Atlet juga didampingin dalam mengatur keuangan mereka agar bonus dan hadiah yang dikumpulkan bisa bermanfaat setelah mereka gantung raket nanti.
"Mereka yang dapat bonus kami ajari untuk mengelola keuangannya dengan baik, mau ditabung atau diinvestasikan, yang penting jangan sampai habis tak berbekas," kata Yoppy.
"Bagas pun seperti itu, nanti akan saya berikan training tentang manajemen finansial," imbuhnya.
Adapun Fikri, pemain asal Jawa Barat tersebut merupakan jebolan klub PB SGS PLN Bandung.
Baca Juga: Soal Target 3 Emas pada SEA Games 2021, PBSI Percaya Pemainnya Bisa Lebih Baik