Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, belum mendapatkan hasil bagus MotoGP 2022. Pada tiga balapan pertama cuma sekali dia finis 10 besar.
Franco Morbidelli menjadi pembalap tim pabrikan yang performanya paling buruk pada empat balapan awal.
Tidak terlihat kualitas lama Franco Morbidelli sebagai runner-up MotoGP musim 2022 ataupun juara dunia Moto2 musim 2017.
Padahal musim ini seharusnya menjadi momen pembuktian Morbidelli semenjak dia akhirnya berseragam tim pabrikan Yamaha.
Yamaha tahun lalu dikritik karena masih memberi motor lama kepada murid Valentino Rossi itu walau menjadi pembalap Yamaha terbaik pada musim 2020.
Sayangnya, Morbidelli belum mampu kembali ke performa terbaiknya meskipun adaptasinya dengan motor pabrikan sudah dimulai sejak lima seri terakhir musim lalu.
Pada balapan terakhir MotoGP Americas pembalap blasteran Italia-Brasil itu harus bersusah payah untuk finis di posisi ke-15.
Kesialan Morbidelli berlanjut setelah dia mendapat penalti turun satu posisi karena melewati batas trek pada lap terakhir.
Performa Morbidelli ini begitu kontras dengan rekan setimnya, Fabio Quartararo, yang sebetulnya juga tidak bisa dibilang memuaskan.
Baca Juga: Sebelum Makin Tertinggal, Bagnaia Wajib Berubah pada MotoGP Portugal 2022
Quartararo, yang sudah meraih hasil podium pada MotoGP Indonesia, menempati peringkat kelima klasemen dengan raihan 44 poin.
Adapun Morbidelli berada di urutan ke-15 dengan koleksi 14 poin, hampir seperempat dari raihan poin Quartararo.
Tak hanya kalah dari Quartararo, di antara 12 pembalap tim pabrikan pada MotoGP, peringkat Morbidelli juga paling buruk.
Morbidelli sendiri menyebut kurangnya pengetahuan dengan motor baru Yamaha sebagai alasan dirinya kesulitan untuk mengimbangi performa Quartararo.
"Berdasarkan prestasi Fabio dan perubahan terhadap motornya, saya melihat bahwa dia dan tim punya pengetahuan besar tentang motornya," kata Morbidelli dikutip dari Motorsport.
"Saya masih lemah dalam pengetahuan tentang motornya. Akan tetapi, target saya adalah untuk menguasainya sesegera mungkin.
Sementara mengenai masalah yang dialami pembalap Yamaha pada musim ini, Morbidelli menunjuk kurangnya grip sebagai biang keladi.
Ya, Morbidelli memang tak sendirian.
Pembalap veteran di tim satelit WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso, juga mengalami masalah yang sama dengan motor YZR-M1 versi 2022.
Baca Juga: Fabio Quartararo Ulang Tahun, Doanya Cuma Ingin Yamaha Kembali Seperti Dulu
Bahkan performa Quartararo jauh dari kata memuaskan.
Di luar keberhasilannya finis kedua pada MotoGP Indonesia, yang berlangsung saat hujan, sang juara bertahan tak sekalipun menunjukkan potensi untuk sekadar finis tiga besar.
"Dengan keseimbangan yang kami miliki sebelumnya, kami cukup kompetitif, tetapi tidak terlalu kompetitif," tutur Morbidelli.
"Grip adalah titik lemah dari motornya, tetapi saya pikir jika kami bisa mendapatkannya kembali, kami bisa tampil sangat kompetitif."
"Kami kehilangan sedikit performa karena arah pengembangan berbeda yang kami ambil, tetapi ada sejumlah sisi positif yang ingin saya pertahankan,"
"Sekarang kami hanya perlu menempatkan arah yang baik bersama dengan keunggulan yang kami miliki sebelumnya," tutup Morbidelli.
Baca Juga: MotoGP Portugal 2022 - Aleix Espargaro Janji Akan Kembali Panaskan Persaingan